Page 73 - E-MODUL_PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH
P. 73

objek  audit  (auditan).  Keduanya  tetap  mengedepankan  objektivitas
                      evaluator atau auditor.
                           Evaluasi  yang  sering  disebut  juga  penilaian  merupakan  alat  atau
                      kegiatan  untuk  mengukur  tingkat  keberhasilan  pencapaian  tujuan.  Dalam
                      pembelajaran bahasa, evaluasi dapat dilakukan melalui dua macam cara,
                      yakni  dengan  tes  dan  nontes.  Baik  teknik  tes  maupun  nontes  dapat
                      digunakan  untuk  mendapatkan  informasi  atau  data  tentang  siswa  yang
                      dinilai. Dalam hal ini guru harus dapat menentukan kapan ia menggunakan
                      tes dan kapan menggunakan nontes (Nurgiantoro, 1988: 51).
                           Dalam  pelaksanaan  evaluasi,  setelah  data  atau  informasi  terkumpul,
                      guru  membuat  pertimbangan  berdasarkan  informasi  tersebut  untuk
                      mengambil  keputusan/penghakiman  berupa  penilaian.  Dalam  kegiatan
                      belajar  mengajar,  apabila  guru  hendak  mengadakan  evaluasi,  misalnya
                      mengevaluasi  kemampuan  siswa  membaca  kalimat  sederhana,  ia
                      memerlukan  data  tentang  kemampuan  membaca  itu.  Untuk  memperoleh
                      data  tersebut,  ia  perlu  menggunakan  alat  pengukur,  misalnya  dengan
                      memberikan  tugas  membaca  kalimat  -  kalimat  sederhana.  Dari  hasil
                      pemberian tugas itu, guru memperoleh data tentang kemampuan membaca
                      siswa.  Setelah  data  diperoleh,  guru  dapat  memberikan  evaluasi  tentang
                      tingkat kemampuan siswa dalam hal membaca kalimat.
                           Evaluasi  atau  penilaian  dalam  bidang  pengajaran  dapat  diartikan
                      sebagai suatu proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan. Penilaian
                      hasil  belajar  pada  dasarnya  adalah  mempermasalahkan,  bagaimana
                      pengajar (guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
                      Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar (learner) telah mengerti
                      bahan  yang  telah  diajarkan  atau  sejauh  mana  tujuan/kompetensi  dari
                      kegiatan  pembelajaran  yang  dikelola  dapat  dicapai.  Dalam  hal  ini  yang
                      diukur bukan peseta didik tersebut, akan tetapi karakteristik atau atributnya.
                      Senada dengan pendapat tersebut, Secara lebih ringkas
                      TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI
                           Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan
                      oleh  seorang  guru  dalam  kegiatan  pembelajaran.  Dengan  penilaian,  guru
                      akan  mengetahui  perkembangan  hasil  belajar,  intelegensi,  bakat  khusus,
                      minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik.
                      Ada  beberapa  tujuan  dan  atau  fungsi  penilaian  dalam  pengajaran  di
                      sekolah, yaitu:
                        1) Untuk  mengetahui  apakah  tujuan-tujuan  pengajaran  yang  telah
                           ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan pembelajaran.
                        2) Untuk memberikan objektivitas pengamatan kita terhadap perilaku hasil
                           belajar Siswa.
                        3) Untuk mengetahu kemampuan siswa dalam bidang/topik tertentu
                        4) Untuk menentukan kelayakan siswa, misalnya naik kelas, lulus.
                        5) Untuk  memberikan  umpan  balik  bagi  kegiatan  pembelajaranyang
                           dilakukan.
                           Penilaian  hasil  belajar  pada  dasarnya  adalah  mempermasalahkan,
                      bagaimana  pengajar  (guru)  dapat  mengetahui  hasil  pembelajaran  yang
                      telah  dilakukan.  Pengajar  harus  mengetahui  sejauh  mana  pebelajar
                      (learner)  telah  mengerti  bahan  yang  telah  diajarkan  atau  sejauh  mana




                                                                                                     68
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78