Page 19 - 5. E-MODULE IKAN ASIN
P. 19

a                      b









                            Gambar 11. Peristiwa Osmosis dalam Pengasinan Ikan Beloso (Saurida tumbil sp):
                                        (a) Kadar Garam 105 gram, (b) Kadar Garam 175 gram
                                                  (Sumber: Dokumen Pribadi, 2022)
                           Keterangan: Garam yang ditambahkan dapat berikatan dengan air yang terdapat dalam
                                      tubuh ikan, sehingga ikan menjadi asin.

                           Larutan garam pekat inilah yang akan merendam seluruh lapisan ikan.

                           Garam yang digunakan pada proses penggaraman umumnya
                           berjumlah 10% - 35% dari berat ikan yang digarami. Semakin lama
                           waktu penggaraman, maka kadar air dalam ikan juga akan semakin

                           berkurang. Hal ini disebabkan karena selama proses penggaraman,
                           otot ikan akan menyerap garam dan kehilangan air (Dasir & Suyatno,
                           2019; Naiu et al., 2018).


                D. Mekanisme Pengendalian Pertumbuhan Bakteri Kontaminan Pada
                    Ikan Beloso (Saurida tumbil sp) melalui Pengasinan
                         Pada proses penggaraman, pengawetan dilakukan dengan cara

                    mengurangi kadar air dalam tubuh ikan beloso dan dalam tubuh bakteri,
                    sehingga aktivitas bakteri terhambat dan tidak dapat hidup serta berkembang

                    lagi. Berikut mekanisme pengendalian pertumbuhan bakteri kontaminan
                    pada ikan beloso melalui pengasinan (Naiu et al., 2018):
                   1. Garam menyerap air dari dalam tubuh ikan melalui proses osmosis.
                      Kandungan air dalam tubuh ikan berkurang. Kekurangan air di dalam

                      tubuh ikan sebagai media untuk pertumbuhan bakteri menyebabkan
                      proses metabolisme dalam tubuh bakteri terganggu. Proses metabolisme
                      memerlukan air, karena enzim bekerja bila ada air. Oleh karena air, baik

                      dalam tubuh ikan maupun dalam sel bakteri berkurang, maka aktivitas
                      enzim sebagai biokatalisator metabolisme terhambat dan ATP yang
                      dihasilkan tidak cukup untuk aktivitas pertumbuhan bakteri. Hal tersebut

                      mengakibatkan kematian sel-sel bakteri.
                   2. Garam juga menyerap air dari dalam tubuh bakteri sehingga bakteri akan
                      mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel bakteri),

                      akibatnya bakteri akan mati.



                                                           9
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24