Page 20 - 5. E-MODULE IKAN ASIN
P. 20
Berdasarkan mekanisme pengendalian pertumbuhan bakteri
kontaminan tersebut, maka ikan asin menjadi awet dan dapat disimpan
dalam jangka waktu yang lebih lama. Pengawetan ikan melalui pengasinan
biasanya dilanjutkan dengan pengeringan menjadi ikan asin kering.
E. Cara Pengawetan Lanjutan Ikan Beloso (Saurida tumbil sp) Asin
melalui Pengeringan
Pengawetan ikan beloso melalui pengasinan selama 1x24 jam
dilanjutkan dengan pengawetan melalui pengeringan. Berikut tahapan
pengeringan ikan beloso asin sebagai pengawetan lanjutan dari pengasinan:
1. Persiapan
a. Disediakan tempat penjemuran yang tingginya kurang lebih 1 meter
di atas permukaan tanah, terbuat dari bahan nylon agar air yang masih
melekat pada tubuh ikan bisa tiris.
b. Disediakan lux meter untuk mengukur intensitas cahaya matahari di
tempat penjemuran ikan.
c. Disediakan thermo-hygrometer untuk mengukur suhu dan
kelembaban udara di tempat penjemuran ikan.
2. Pencucian
a. Ikan beloso asin berdasarkan variasi kadar garam dikeluarkan dari
masing-masing bak pengasinan.
b. Ikan beloso asin dengan variasi kadar garam dicuci menggunakan air
bersih yang mengalir agar benar-benar bersih. Tahapan ini dapat
dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Pencucian Ikan Beloso (Saurida tumbil sp) Asin
(Sumber: Dokumen Pribadi, 2022)
3. Penjemuran. Ikan beloso asin berdasarkan variasi kadar garam yang
sudah dicuci, selanjutnya ditata rapi di atas meja penjemuran sesuai
dengan label kadar garam yang digunakan. Tinggi meja penjemuran ini
kurang lebih 1 meter di atas permukaan tanah, dan diletakkan di tempat
10