Page 8 - MATERI MODUL DAGING
P. 8

melalui pemahaman ini akan membantu kita dalam melakukan pemilihan dari bagian-bagian mana pada
            daging (karkas hewan sapi ) yang cocok dengan masakan yang umum yang kita jumpai sehari-hari.

                    Sebagai  seorang  peserta  didik  SMK  kita  tidak  hanya  tahu  sumber-sumber  makanan  yang
            menghasilkan  zat-zat  gizi  yang  diperlukan  oleh  tubuh,  tetapi  peserta  didik  juga  dituntut  untuk  dapat
            membeli, memilih dan mengolah bahan makanan menjadi hidangan yang baik sesuai standar kesehatan.
            Untuk  alasan  tersebut  di  atas  maka  pengetahuan  bahan  makanan  pemilihan  dan  pemotongan  daging
            menjadi sangat penting.

                a.  Pengertian Daging


                Daging adalah salah satu hasil ternak yang hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
            Selain  penganekaragaman  sumber  pangan,  daging  dapat  menimbulkan  kepuasan  atau  kenikmatan  bagi
            yang memakannya karena kandungan gizinya lengkap.

                Daging termasuk bahan pangan yang mudah rusak, karena daging mengandung air yang banyak, zat-
            zat nutrisi yang cukup baik, serta tidak mempunyai pelindung sehingga mudah dicemari oleh mikroba
            yang akan merusak daging tersebut.

                Kerusakan pada daging dapat ditandai dengan adanya perubahan fisik, dan kimiawi,seperti perubahan
            aroma,tekstur dan penurunan kandungan gizinya Definisi daging menurut Departemen Perdagangan RI
            (Thn 2007 ) Daging adalah ; “Urat daging (otot) yang melekat pada kerangka kecuali urat daging pada
            bibir,  hidung  dan  telinga  yang  berasal  dari  hewan  yang  sehat  saat  dipotong”  .  Soeparno  (1994);
            mendefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan jaringan tersebut yang
            sesuai  untuk  dimakan  serta  tidak  menimbulkan  gangguan  kesehatan  bagi  yang  dimakan  termasuk
            jaringan-jaringan  dan  organ  tubuh  bagian  dalam  seperti  hati,  limpa  dan  usus.  Namun  demikian
            kenyataannnya  sering  dalam  kehidupan  sehari-hari  yang  disebut  dengan  daging  tidak  semata-mata
            jaringan otot, termasuk juga tulang iga, ekor sapi dsb.

                b.  Struktur Daging dan Komposisi Daging


                    Daging Sapi adalah bahan makanan hewani yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat  Indonesia.
            Daging Sapi mengandung energi sebesar 207 kilokalori, protein 18,8 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 14
            gram, kalsium 11 miligram, fosfor 170 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Daging
            Sapi juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 0 miligram.
            Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Daging Sapi, dengan jumlah yang
            dapat dimakan sebanyak 100%.
                    Jaringan  tubuh  hewan  terdiri  dari  komponen-komponen  fisik,  seperti  kulit,  jaringan  lemak,
            jaringan otot, jaringan ikat, tulang, jaringan pembuluh darah serta jaringan syaraf. Jaringan otot, jaringan
            lemak, jaringan ikat, tulang dan tulang rawan merupakan komponen fisik yang utama.
                    Jaringan otot merupakan komponen yang terbanyak dalam karkas yaitu 35 sampai 65 persen dari
            berat karkas atau 35 sampai 40 persen dari berat hewan hidup. Otot ini melekat pada kerangka, tetapi ada
            yang langsung melekat pada tulang rawan dan kulit.
                    Jaringan  lemak  yang  terdapat  pada  daging  dibedakan  menurut  lokasinta  yaitu  subkutan,
            intermuskular, intramuskular dan intracelulair. Jaringan lemak subkutan dipermukaan luar jaringan otot,
            langsung dibawah permukaan kulit. Jaringan lemak intermuskular terletak diantara jaringan otot, jaringan
            intramuskular  yaitu  jaringan  di  dalam  otot,  sedangkan  jaringan lemak  intracelulair yaitu  jaringan  di
            dalam sel.
                    Jaringan ikat memiliki fungsi sebagai pengikat bagian-bagian daging serta mempertautkannya ke
            tulang.  Jaringan  ikat  yang  penting  adalah  serabut  kolagen,  serabut  elastin,  dan  retikulin. Serabut
            kolagenterutama mengandung protein kolagen yang berwarna putih dan bersifat terhidrolisa oleh panas,
            banyak terdapat pada tendon (jaringan ikat yang menghubungkan daging dan tulang).
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13