Page 17 - KELAS VIII AGAMA HINDU
P. 17
akhirnya mencapai moksa. Dengan demikian dalam pandangan Hindu, seseorang mencapai
sorga atau moksa karena hasil dari perbuatannya.
Tetapi yang penting diingat Sorga Hindu bukanlah sorga dimana manusia memuaskan
nafsu badaninya. Karena yang hidup di sorga Hindu hanya jiwa, tanpa badan kasar. Neraka juga
bukan merupakan tempat penyiksaan yang kejam dan abadi karena tujuan hidup seorang
manusia adalah mencapai moksa dan reinkarnasi adalah sebuah jalan yang diberikan oleh
Sang Hyang Widhi kepada setiap jiwa/roh untuk memperbaiki setiap kesalahan yang telah
diperbuatnya dan mencapai kesempurnaan dan menyatu dengan Brahman.
Neraka dalam Weda hanya disebutkan dalam tiga mantra sebagai tempat kegelapan saja,
lawan dari sorga yang artinya dunia yang selalu terang. Neraka hanya digambarkan sebagai
wilayah kegelapan tanpa dasar, tempat para pendurhaka, orang orang yang tidak bermoral,
rumah kehancuran dan tukang sihir. Tidak ada penjelasan tentang api yang berkobar-kobar yang
mengancam dengan ganas. Tidak ada alat-alat penyiksa yang akan merobek-robek atau menusuk,
memotong jiwa manusia. Karena jiwa /roh tidak bisa dirobek dan dipotong.
7. Sloka terkait dengan Sifat-Sifat Ātmān
Berikut ini penjelasan tentang ātmān yang dijelaskan dalam berbagai kitab Veda
diantaranya pustaka suci Bhagavad-gītā sebagai berikut:
े
े
ं
े
द हनोऽि म यथा दह कौमार यौवनं जरा । तथा दहा तर ाि तध र त न मु य त ॥
े
dehino’smin yathā dehe kaumāram yauvanam jarā, tathā dehāntara-prāptir dhīras tatra na
muhyati
Bhagavad-gītā II.13
Sebagaimana halnya sang roh itu ada pada masa kecil, masa muda dan masa tua, demikian
juga dengan diperolehnya badan baru, orang bijaksana tak akan tergoyahkan.
17