Page 137 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 137

BAB VI


                                           SEBARAN NORMAL



                  A.  Pendahuluan

                         Peubah  acak  kontinu  dan  fungsi  kepekatannya  muncul  bila  data
                  percabaan  kita  didefinisikan  pada  suatu  ruang  contoh  yang  kontinu.  Oleh
                  karena  itu,  bila  kita  mengukur  selang  waktu,  bobot,  tinggi,  volume,  dan
                  lainnya, maka populasi kita nyatakan dengan suatu sebaran kontinu. Seperti
                  juga terdapat beberapa sebaran peluang diskrit yang khusus. Kita mengenal
                  banyak sekali sebaran kontinu, yang grafiknya menunjukkan kemenjuluran
                  atau dalam beberapa kasus setangkup sempurna. Di  antara semua itu, yang
                  sejauh  ini  paling  penting  adalah  suatu  sebaran  kintinu  yang  grafiknya
                  berbentuk  geenta  dan  menjulur  takterbatas  pada  kedua  arah.  Sebaran  ini
                  yang merupakan landasan bagi sebagian besar teori inferensia statistik.

                  B.  Kurva Normal

                        Sebaran peluang kontinu yang paling penting dalam bidang sttatistika
                  adalah  sebaran  normal.  Grafiknya,  yang  disebut  kurva  normal,  adalah
                  kurva yang berbentuk genta seperti pada Gambar 7.1, yang dapat digunakan
                  dalam  banyak  sekali  gugusan  data  yang  terjadi  di  alam,  industry,  dan
                  penelitian.  Dalam  tahun  1733,  DeMoivre  telah  berhasil  menurunkan
                  persamaan matematika bagi kurva normal ini. Sebaran normal sering disebut
                  sebaran  Gauss,  untuk  menghormati  Gauss  (1777  –  1855),  yang  juga
                  berhasil  mendapatkan  persamaannya  dari  studi  mengenai  galat  dalam
                  pengukuran yang berulang – ulang terhadap benda yang sama.














                                         Gambar 7.1 Kurva Normal
                                                     137
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142