Page 140 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 140

Dari pengamatan kita terhadap Gambar 7.1 sampai Gambar 7.4, kita
                  memperoleh sifat – sifat kurva normal berikut ini:

                    1)  Modusnya,  yaitu  titik  pada  sumbu  mendatar  yang  membuat  fungsi
                       mencapai maksimum, terjadi pada x = .
                    2)  Kurvanya  setangkup  tehadap  suatu  garis  tegak  yang  melalui
                       nilaitengah .
                    3)  Kurva  ini  mendekati  sumbu  mendatar  secara  asimtotik  dalam  kedua
                       arah bila kita semakin menjauhi nilaitengahnya.
                    4)  Luas  daerah  yang  terletak  di  bawah  kurva  tetapi  di  atas  sumbu
                       mendatar sama dengan 1.

                  C.  Luas Daerah di Bawah Kurva Normal
                        Kurva  sembarang  sebaran  peluang  kontinu  atau  fungsi  kepekatan
                  dibuat  sedemikian  rupa  sehingga  luas  daerah  di  bawah  kurva  itu  yang
                  dibatasi oleh x =  x1 dan x =  x2 sama dengan peluang bahwa peubah acak X
                  mengambil nilai antara x =  x1 dan x =  x2. Jadi, bagi kurva normal dalam
                  Gambar 7.5. P(x1 < X < x2) dinyatakan oleh luas daerah gelap.


















                                Gambar 7.5 P(x1 < X < x2) = luas daerah gelap.


                        Dalam Gambar 7.2 sampai 7.4, kita melihat bagaimana kurva normal
                  bergantung  pada nilaitengah dan simpangan baku sebaran yang diselidiki.
                  Dengan demikian luas daerah di bawah kurva antara nilai x1 dan x2 pastilah
                  bergantung pula pada nilai – nilai  dan . Ini terlihat jelas dalam Gambar
                  7.6.  Disini  daerah  P(x1  <  X  <  x2)  bagi  kedua  kurva  yang  mempunyai
                  nilaitengah  dan  simpangan  baku  berbeda  itu  diberi  bayang  –  baying  atau
                                                     140
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145