Page 23 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 23

s   = ∑   ( − ̅) 2  =    ∑   (  −̅) 2
                                      2
                                                 
                                                                  
                                                            =1
                                            =1
                                              −1             −1
                                                      2
                                                             
                                                s   =  ∑   ( −̅) 2
                                                 2
                                                         =1
                                                          −1
                        Jadi,  bila  segugus  data  ditransformasikan  menjadi  suatu  gugus  data
                  yang  baru  dengan  menggandakan  (atau  membagi)  setiap  pengamatan
                  dengan sebuah konstanta c, maka ragam data semula sama dengan ragam
                                                                  2
                  data yang baru dibagi (atau digandakan) dengan c .

                        Simpangan  baku  merupakan  ukuran  keragaman  terbaik  yang  kita
                  miliki.  Tetapi,  sampai  kita  pelajari  ini,  ragam  hanya  dapat  dibandingkan
                  untuk  data  yang  memiliki  satuan  pengukuran  yang  sama  dan  nilaitengah
                  yang hampir sama. Itulah sebabnya, kita dapat membandingkan ragam data
                  yang berasal dari dua perusahaan pembotolan jus jeruk. Nilai ragam yang
                  lebih besar berarti bahwa produk perusahaan tersebut lebih bervariasi dan
                  kurang seragam isinya, asalkan botol yang digunakan sama besarnya. Tentu
                  saja  tidak  ada  maknanya  untuk  membandingkan  ragam  data  tinggi  badan
                  dengan skor data tes bakat.

                  Dalil Chebyshev

                        Dalam pasal 2.2 dan 2.3 kita mengumpulkan sekumpulan data, baik
                  populasi maupun contoh, dengan apa yang disebut pusat atau rata-rata dan
                  keragaman di  sekitar rata-rata in.  Dua nilai  yang paling sering digunakan
                  oleh  statistikawan  adalah  nilai  tengah  dan  simpangan  baku  .  Bila  suatu
                  sebaran  data  hasil  pengukuran  mempunyai  simpangan  baku.  Bila  suatu
                  sebaran data hasil pengukuran mempunyai simpangan baku yang kecil, kita
                  akan  membayangkan  bahwa  sebagian  besar  data  mengumpul  disekitar
                  nilaitengahnya. Sedangakan, nilai simpangan baku yang besar menunjukan
                  keragaman  yang  besar;  dalam  hal  ini  pengamatan  –pengamatan  lebih
                  menyebar jauh dari nilaitengahnya.

                        Ahli matematika berkebangsaan Rusia, P. L. Chebyshev (1821-1894),
                  menemukanbahwa  proporsi  pengukuran  yang  jatuh  antara  dua  nilai  yang
                  setangkup  terhadap  nilaitengahnya  berhubungan  dengan  simpangan
                  bakunya.  Dalil  chebyshev  memberikan  dugaan  yang  konservatif  terhadap
                  proporsi  data  yang  jatuh  dalam  k  simpangan  baku  dari  nilaitengahnya  ,
                  untuk suatu bilangan tetap k tertentu.


                                                      23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28