Page 234 - Tere Liye - Bumi
P. 234

TereLiye “Bumi”   231




                  Bahkan di Klan Bulan ini banyak penduduk yang tidak percaya mereka

                  ada,” Ilo bertanya, tertarik. Mereka sudah terlibat percakapan serius
                  sepanjang sisa perjalan­an—nasibku terpaksa menjadi penerjemah
                  mereka.

                         ”Itu tidak terlalu sulit dijelaskan,” Ali menjawab kalem—si genius ini
                  jangan coba­coba dipancing pertanyaan yang memang dia tunggu. Dia
                  akan sok sekali menjawabnya. ”Jawabannya, karena orang­orang tersebut
                  mewarisi gen istimewa di tubuhnya. Sama seperti hewan atau tumbuhan,
                  yang memiliki kemampuan spesial agar bisa bertahan hidup, atau untuk
                  tetap superior.


                         ”Misalnya, hewan bunglon di dunia kami, bisa berganti warna kulit
                  menyesuaikan lingkungan di sekitarnya, mimikri, sehingga terlihat seolah
                  bisa menghilang.  Atau salah satu jenis  salamander bisa melakukan
                  regenerasi memperbaiki jaringan otak,  jantung, apalagi hanya kakinya.
                  Atau seekor rusa yang tanduknya patah, bisa menumbuhkan kembali
                  tanduk seberat 23 kilogram hanya dalam waktu dua belas minggu.
                  Bukankah bagi orang­orang yang tidak tahu, fakta itu termasuk
                  kemampuan yang tidak masuk akal?


                         ”Padahal itu simpel, karena mereka memang memiliki gen  spesial.
                  Coba lihat, cecak  bisa merambat di  dinding karena te­lapak kakinya
                  didesain sedemikian rupa. Belut listrik bisa menyengat karena dilengkapi
                  sistem listrik. Bahkan ikan buntal, blowfish, yang kecil dan
                  menggemaskan, bisa tiba­tiba membesar berkali­kali lipat dari ukurannya
                  karena memiliki desain per­tahan­an tersebut saat merasa terancam,
                  lengkap dengan duri­duri tajamnya.

                         ”Maka masuk  akal  saja, jika manusia  memiliki gen istimewa yang
                  sama, diwariskan, bahkan dilatih,  mereka kemudian bisa memiliki
                  kekuatan. Apalagi  di dunia ini, dengan lingkungan yang  masih terjaga,
                  kemungkinan gen istimewa itu terus diwariskan semakin besar, berbeda
                  dengan Bumi yang lingkungannya rusak. Manusia berhenti mengalami
                  evolusi. Atau boleh jadi, mungkin masih ada manusia di Bumi yang
                  memiliki kemampuan seperti ikan buntal, berubah menjadi besar. Siapa
                  yang tahu.”










                                                                            http://pustaka-indo.blogspot.com
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239