Page 27 - Digital Flipbook Pangan Lokal Banten
P. 27
protein, kalsium, fosfor dan besi. Kunyit mengandung senyawa pigmen yaitu kurkumin,
desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami
yang dapat memberikan efek kuning cerah sehingga dapat mengundang selera makan
(Apriliani et al., 2014).
Bagian kunyit yang dimanfaatkan sebagai bumbu dan rempah pada pangan lokal
Banten adalah bagian rimpangnya. Kunyit dalam pemanfaatannya pada pangan lokal
dikategorikan sebagai bumbu. Kunyit dimanfaatkan sebagai pemberi rasa, pemberi aroma
dan sebagai penghilang bau amis pada masakan ikan atau daging. Kunyit juga dimanfaatkan
untuk mencegah makanan mudah rusak dan busuk akibat dari mikroba pencemar makanan
karena kunyit memiliki kandungan senyawa yang bersifat antibakteri kuat baik terhadap
bakteri gram positif maupun negatif (Hartati, 2013).
DAUN WALANG (Eryngium foetidum)
Eryngium foetidum merupakan tanaman herba biannual yang tumbuh di daerah tropis.
Daun walang (Eryngium foetidum) merupakan salah satu sayuran indigenous. Berdasarkan
hasil identifikasi daun walang memiliki ciri-ciri yaitu daun berbentuk lonjong memanjang,
dengan ibu tulang (costa) yang tebal, berwarna hijau, dan berbau menyengat seperti walang
sangit (Istiqomah, 2021) (Gambar 3.7).
KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Eryngium
Spesies : Eryngium foetidum
Gambar 3.7 Morfologi daun walang
[Sumber: Istiqomah, 2021]
20