Page 30 - Digital Flipbook Pangan Lokal Banten
P. 30
MANGKOKAN (Polyscias scutellaria)
Spesies dari famili Araliaceae yang ditemukan sebagai tanaman lalapan di Banten
yaitu Polyscias scutellaria (mangkokan) (Gambar 3.9). Mangkokan tumbuh pada daerah
tropis, dengan ketinggian yang bisa mencapai 6 meter. Mangkokan sering ditanam sebagai
tanaman hias atau tanaman pagar. Bunganya tersusun dalam umbel, jumlah petalnya lima,
jumlah karpelnya 2-5 karpel. Pada beberapa spesies Araliaceae terdapat duri, memiliki
batang yang herbaceous sampai berkayu (Nugraha & Triastuti, 2019).
KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Araliaceae
Genus : Polyscias
Spesies : Polyscias scutellaria
Gambar 3.9 Morfologi daun mangkokan
[Sumber: Aminah, 2021]
Daun Polyscias scutellaria (mangkokan) memiliki kandungan fosfor, lemak, besi,
protein, Vitamin A, B1, C, peroksidase dan kalsium oksalat, serta memiliki kandungan
senyawa alkaloid, flavonoid, polifonil, lemak, dan safonin yang berkhasiat sebagai
antioksidan, antihipertensi, obat diuretik, antibakteri, memperlancar sistem pencernaan dan
peredaran darah, dan dapat mencegah gejala anemia (Hanum & Ardiansyah, 2017).
Mangkokan berkhasiat sebagai tanaman obat, bagian akar dan daun tanaman
mangkokan dapat digunakan sebagai peluruh kencing (diuretik), antiradang, anti inflamasi,
radang payudara, pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI, menanggulangi
masalah rambut rontok, bau badan,dan luka (Hariana, 2008). Berdasarkan hasil penelitian,
organ tanaman yang dimanfaatkan sebagai lalapan dari mangkokan yaitu bagian daunnya dan
dikonsumsi dengan cara direbus terlebih dahulu.
23