Page 13 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 13

Kedua,  kita  berutang  ide  pada  Dewey  (dalam  Santrock,  2009),  mengenai

               pendidikan  harus  berfokus  pada  satu  anak  secara  menyeluruh  dan  menekankan
               adaptasi  si-anak  dengan  lingkungannya.  Dewey  mengatakan  bahwa  anak-anak

               seharusnya  tidak  hanya  dididik  dalam  mata  pelajaran  akademis,  tetapi  seharusnya

               mempelajari  cara  berpikir  dan  beradaptasi  dengan  dunia  di  luar  kelas/sekolah.  Ia
               berasumsi  bahwa  anak-anak  seharusnya  mempelajari  cara  untuk  menjadi  pemecah

               masalah yang reflektif.

                       Artinya     bahwa      guru     sebagai     fasilitator   pembelajaran       harus
               membuat/menyediakan scafolding (mendirikan perancah/tangga-tangga) dan menjadi

               guiding (penuntun/pedoman/pengarah) bagi siswa. Dengan kata lain guru menyiapkan

               tangga  yang efektif serta  menjadi penuntun/mengarahkan  siswa, tetapi biarlah siswa
               sendiri yang memanjat atau menaiki satu-persatu anak tangga hingga mencapai puncak

               tangga  tersebut  untuk  mencapai  pemahaman  yang  lebih  mendalam,  dalam  hal  ini

               tentang bagaimana atau tujuan pembelajaran yang diinginkan guru.

                       Ketiga,  kita  berutang  pada  Dewey  yang  menyakini  bahwa  semua  anak-anak

               pantas mendapat pendidikan yang kompeten.


               3.      E. L. Thorndike.


                                             Pelopor  ketiga  ialah  E.  L.  Thorndike  (1874-1949),  yang
                                      berfokus  pada  asesmen  dan  penilaian,  serta  mempromosikan

                                      tiang fondasi pembelajaran yang ilmiah.


                                       Ia  mengatakan bahwa salah  satu tugas  yang paling penting dari

               pendidikan  yang  diterima  di  sekolah  adalah  untuk  mengasah  ketrampilan  pemikiran
               anak-anak  dan  ia  sangat  unggul  dalam  melakukan  studi  ilmiah  pengajaran  dan

               pembelajaran. (dalam Santrock, 2009).


                   III. MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN


                     Mengenal ilmu psikologi pendidikan itu penting bagi pendidik atau guru, karena

               pendidik  dapat  mengembangkan  dan  merealisasikan  praktik  pengajaran  yang  efektif
               untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

                     Ada dua bentuk pengajaran yang efektif yaitu (1)ketrampilan dan pengetahuan

               profesional. (2) komitmen dan motivasi.



                                                                    Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik   5
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18