Page 21 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 21
Dengan mengenal perkembangan anak, kita mengidentifikasikan proses dan periode
yang berbeda di dalam masa kanak-kanak, saat di mana anak-anak menguasai
ketrampilan khusus dan menghadapi tantangan baru dalam hidupnya.
II. MASA PERKEMBANGAN
Pola perkembangan anak bersifat kompleks karena merupakan hasil dari
beberapa proses: kognitif, biologis dan sosioemosional. Selain itu perkembangan juga
bisa dideskripsikan dalam beberapa periode: bayi, kanak-kanak awal, kanak-kanak
menengah dan kanak-kanak akhir, masa remaja, masa dewasa awal dan masa dewasa
akhir hingga usia lanjut.
a. Proses perkembangan (proses kognitif, biologis dan sosioemosional)
Proses kognitif: melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan
bahasa anak. Proses perkembangan kognitif memungkinkan seorang anak
yang sedang tumbuh dapat mengingat puisi, membayangkan cara untuk
menyelesaikan soal matematika, menghasilkan strategi yang kreatif,
mengucapkan kalimat-kalimat yang saling terkait dan sistematis, dan
sebagainya.
Proses biologis: berupa perubahan pada tubuh anak dan mendasari
perkembangan otak, perkembangan fisik, penambahan tinggi dan berat
badan, ketrampilan motorik serta perubahan hormon pubertas. Pewarisan
genetik memainkan peran yang besar.
Proses sosioemosional: melibatkan perubahan-perubahan dalam hubungan
si anak dengan orang lain, perkembangan afektif, perubahan emosi dan
perubahan kepribadian. Misalnya, serangan agresif seorang anak laki-laki
terhadap teman sebaya, perkembangan asertif seorang anak perempuan dan
perasaan suka cita seorang anak remaja setelah mendapat pujian, semuanya
itu mencerminkan proses sosioemosional dalam perkembangan.
b. Periode Perkembangan
Perlu untuk diketahui para pendidik bahwa perkembangan individu antara
proses perkembangan dan periode perkembangan itu pada umumnya berjalan
seimbang atau sama. Misalnya, individu dengan periode perkembangan bayi (mulai
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 13