Page 19 - Modul Pembersihan dan Sanitasi Peralatan dan Ruang
P. 19
melindungi kulit kita dari bahan pembersih tersebut dengan
menggunakan sarung tangan.
d) Tidak lengket dan mengotori peralatan
Bahan pembersih yang digunakan sebaiknya bukan bahan pembersih
yang menyisakan endapan pada peralatan. Selain itu, perlu diperhatikan
jenisnya juga apakah akan memiliki dampak pada perlatan, seperti
penggunaan pembersih asam yang dapat menyebabkan noda kuning
pada porselen maka sebaiknya hal demikian dihindarkan.
e) Mudah larut (larut sempurna dalam cairan)
Bahan pembersih sebaiknya dipilih dari bahan yang mudah larut dalam
cairan supaya tidak menimbulkan endapan dan kemudian mengotori
peralatan yang akhirnya dapat menyebabkan keracunan.
f) Dapat mencegah terjadinya penggumpalan kalsium dan magnesium dari
air
Air yang mengandung kalsium dan magnesium merupakan air sadah
sehingga kita memerlukan bahan pembersih yang dapat mencegah
penggumpalan dua zat tersebut pada air, supaya efektif untuk digunakan
dalam pembersihan. Karena air sadah dapat menimbulkan pengerakan
pada beberapa permukaan.
g) Memiliki kekuatan untuk mengemulsikan dan mensuspensikan minyak
dan lemak
Bahan pembersih yang memiliki kekuatan mengemulsi dan mensuspensi
minyak sangat dibutuhkan karena peralatan pengolahan umumnya
tercampur dengan minyak pada kegiatan pengolahan di dapur. Oleh
karena itu diperlukan bahan pembersih yang dapat menghilangkan
minyak dan lemak dengan mudah agar tidak meninggalkan bekas.
Bahan pembersih dibedakan menjadi 4 jenis berdasarkan bahan utama
penyusunnya, yaitu pembersih alkali, pembersih asam, sabun, dan detergent
a) Pembersih alkali
Pembersih alkali adalah salah satu jenis pembersih yang
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu alkali kuat, sedang, dan lemah. Alkali
kuat terbentuk dari natrium hidroksida dan silikat. Contoh alkali kuat
10