Page 20 - Modul Pembersihan dan Sanitasi Peralatan dan Ruang
P. 20
adalah natrium metasilikat dan natrium ortosilikat. Pembersih jenis
alkali kuat umumnya digunakan untuk membersihkan cemaran berat
seperti yang ada pada ruang pengasapan yang berupa kerak. Pembersih
alkali kuat memiliki daya bersih yang tinggi namun, dapat menyebabkan
korosi, kerusakan kulit, dan mengikis logam maupun bahan yang dicat.
Alkali sedang merupakan bahan pembersih dengan daya bersih sedang.
Alkali sedang sangat baik digunakan untuk membersihkan lemak, bahan
pembersih ini tidak menyebabkan korosif. Alkali lemah memiliki daya
bersih dan sifat korosif yang rendah, sehingga aman digunakan. Contoh
alkali rendah adalah natrium karbonat, boraks, dan trinatrium karbonat.
Alkali rendah ini dapat menurunkan tingkat kesadahan air.
Sumber : https://www.jic89.com/
Gambar 2.4 Pembersih Alkali
b) Pembersih asam
Pembersih asam memiliki keefektifan lebih rendah dibanding
pembersih alkali. Pembersih asam tidak dapat digunakan pada cemaran
yang mengandung lemak, minyak, atau protein. Pembersih ini efektif
digunakan untuk menghilangkan deposit mineral yang disebabkan oleh
pembersih alkali. Namun, pembersih ini dapat menghilangkan karat,
tidak menyebabkan korosif, dan menimbulkan iritasi kulit. Namun perlu
diperhatikan untuk penggunaannya sebab asam kuat dapat menimbulkan
korosif pada beton, logam, dan serat, jika dipanaskan maka dapat
menghasilkan gas yang korosif dan beracun, serta menyebabkan tukak
pada paru-paru.
11