Page 25 - E-modul tentang kebijakan cultuurstelsel belanda di Karesidenan Madiun
P. 25
Meskipun konsep dasar pelaksanaan Cultuurstelsel adalah
menanam tanaman komuditas ekspor. Namun dalam praktiknya,
pemerintah Belanda juga menerapkan pajak tanah dan
pachtstelsel. Pada tahun 1860-1870 tercatat bahwa, jumlah
pemungutan pajak tanah di Madiun mencapai kurang lebih empat
juta golden atau rata rata empat ratus ribu golden per tahun. Selain
pajak tanah, pemerintah Belanda juga memunggut pajak
pachtstelsel yang dilakukan melalui sistem lisensi. Pajak tersebut
berkenaan dengan aktivitas perdagangan dan konsumsi opium.
Adapun penggunaan sistem lisensi tersebut bertujuan untuk
mempermudah pengumpulan pajak penjualan opium, pajak
minuman keras, penyembelihan sapi, penyembelihan babi,
pegadaian, penjualan tembakau, penjualan garam, penjualan ikan
(di wilayah pesisir), penjualan sarang burung wallet, dan
sebagainya. Berdasarkan laporan resmi pemerintah Belanda, pajak
yang mengunakan sistem lisensi ini dikelompokkan menjadi dua
yaitu lisensi pajak opium (opiumpacht) dan lisensi pajak pajak
kecil non opium (kleinepachten). Pemasukan pajak pachtstelsel
sebagian besar berasal dari opium. Pada tahun 1870 tercatat
bahwa pemasukan pajak opium di wilayah Madiun mencapai 1,15
golden. Sementara itu sumber pemasukan Belanda yang berasal
dari pajak pajak kecil, tidak sebesar pemasukan pajak opium
(Margana, 2017 : 134).