Page 147 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 147
pemerintah. Seperti juga tujuan kritik sastra feminis ideologis yang salah satunya
adalah mengungkap tentang citra tokoh perempuan dalam sebuah cerita
(Djajanegara, 2003). Novel ini, juga menggambarkan tentang adanya tindak
kekerasan pada suatu kelompok minoritas, yaitu kaum Ahmadiyah yang
didalamnya terdiri atas kaum laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Keberanian
Maryam pada saat berhadapan dengan Gubernur, menunjukkan bahwa dalam
dirinya memiliki jiwa feminis. Gerakan Maryam bersama kelompok Ahmadiyah
dalam memperjuangkan hak-hak dan nasib mereka untuk memperoleh ketenangan
dalam beribadah berdasarkan keyakinan mereka. Persoalan sosial dan konflik
agama dalam cerita novel ini pantas untuk dikaji dengan feminisme transformasi
gender (Fakih, 2013).
Beberapa gambaran sikap Maryam menunjukkan adanya fluktuasi emosi
pada dirinya ketika menghadapi berbagai peristiwa dramatis dalam hidupnya.
Novel Maryam juga ditulis oleh seorang pengarang perempuan, Okky Madasari
dengan kemampuannya yang hebat demi menguras emosi pembaca. Oleh karena
itu, novel ini pantas dikaji dengan ginokritik (Showalter, 2013). Jika ginokrotik
mengkaji novel ini, maka model tulisan perempuan dan psikologi perempuan sangat
tepat untuk mengkaji psikologis Maryam. Misalnya ketika hati Maryam yang
hancur saat tahu Gamal yang meninggalkan keyakinan Ahmadiyah sekaligus
meninggalkan dirinya tanpa putusan. Kemudian ketika Maryam menghadapi badai
rumah tangganya bersama Alam. Mneghadapi Ibunya Alam yang tidak pernah
menyetujui dirinya sebagai menantu, dan peristiwa-peristiwa tindak kekerasan serta
pengusiran terhadap keluarga dan jemaah Ahmadiyah. Dalam peristiwa-peristiwa
yang dialami oleh Maryam ini, Okky Madasari sebagai pengarangnya dengan
sangat dalam mampu mengungkap emosi tokoh Maryam melalui ciri khas emosi
perempuan.
Citra diri tokoh Maryam dalam novel Maryam karya Okky Madasari memberi
dukungan terhadap jiwa feminis Maryam yang sudah terbentuk sejak remaja,
berdasarkan aspek sosial, fisik, dan psikis. Perjuangan Maryam adalah sebentuk
tuntutan rasa keadilan untuk jemaah Ahmadiyah yang selama itu dikucilkan,
142