Page 149 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 149

Meage tidak berhubungan dengan Irewa, sehingga tidak saling mempengaruhi dan

                        tidak  menyebabkan  terjadinya  pembentukkan  karakter  Irewa  dari  tokoh-tokoh
                        dalam alur Meage.

                             Irewa adalah perempuan dari keluarga Papua dengan orangtua yang sangat

                        berpengaruh dalam masyarkat Aitubu. Irewa juga adalah sosok perempuan yang
                        jujur,  ramah,  cerdas,  patuh  pada  adat  dan  kedua  orang  tuanya.  Menurut  Satoto

                        (1994) citra diri Irewa dapat direpresentasikan ke dalam tiga aspek, di antaranya
                        aspek psikis, fisik, dan sosial.  Namun dibalik karakternya yang cerdas, kritis, jujur,

                        kuat, tabah, pejuang, serta mandiri, ternyata Irewa tak memiliki keberanian untuk

                        menolak  tanggung  jawab  menjadi  yonim.  Hal  ini  berkaitan  dengan  belenggu
                        patriarki yang berlaku bagi  perempuan seperti  Irewa. Persoalan ini dapat dikaji

                        dengan kritik sastra feminis ideologis karena sebagai bentuk subordinasi terhadap
                        perempuan (Djajanegara, 2003). Ketika seorang perempuan Hobone atau Aitubu

                        banyak bicara tentang hak-hak yang sudah menjadi ketentuan adat, maka hal itu
                        dianggap pelanggaran besar bagi perempuan Papua apabila ditentang.

                             Irewa adalah kategori perempuan Aitubu yang sangat cantik, dengan kulitnya

                        yang jernih, senyuman yang selalu menghiasi bibirnya, dan matanya yang berbinar
                        jika berjumpa dengan siapapun. Tak heran jika Irewa dicintai oleh banyak lelaki di

                        lembah  pegunungan  Megafu,  terutama  oleh  Meage  Aromba  dan  Malom  Woss.
                        Irewa  adalah  sosok  perempuan  yang  memiliki  jiwa  tenang,  sabar,  dewasa,  dan

                        selalu berpikiran jernih dalam menghadapi setiap persoalan. Irewa juga memiliki

                        tingkat moralitas yang tinggi dengan mampu membedakan suatu perbuatan yang
                        baik dan buruk serta benar dan salah. Ketaatan Irewa yang kuat adalah sebentuk

                        kepercayaannya  pada  ajaran  nenek  moyang  dengan  menjadikannya  pedoman
                        menjalani  kehidupan  yang  lurus  dan  tenang.  Ketaatan  pada  ajaran  leluhurnya

                        seperti sebuah kepatuhan terhadap aturan-aturan adat yang ada di masyarakatnya.

                             Tokoh Malom Woss adalah lelaki dari kampung tentangga Irewa, yaitu dari
                        suku  Hobone yang menculik Irewa dan kemudian menjadi  suami  Irewa. Lelaki

                        yang memiliki karakter temperamental, egois, dan kasar. Tokoh Meage Aromba
                        adalah mantan pacar  Irewa, yaitu  sosok  laki-laki  yang humanis,  jujur, tangguh,







                                                                                                    144
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154