Page 158 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 158

menyikasa  menyiksa  badan  Irewa  sehingga  menjadi
                                                babak belur. Malom pun tidak bekerja, namun Malom
                                                lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermabuk-
                                                mabukkan  dan  bermain  perempuan  malam.  Kebiasaan
                                                buruk Malom pun berdampak terhadap kesehatan Irewa.
                                                Irewa sakit kelamin dan harus dirawat di rumah sakit.
                                                Penyakit sifilis yang diterimanya akibat ditularkan oleh
                                                Malom.

                                   Tahap        Irewa  akhirnya  bisa  bekumpul  kembali  dengan  adik
                                                kembarnya. Irewa juga mengetahui kabar tentang Meage
                                Keberhasilan
                                                yang  sudah  ada  di  negeri  belanda  dari  Jinggi.  Namun
                                                Irewa  tetap  menjalani  hari-harinya  sebagi  istri  Malom
                                                Woss  dalam  kemandirian,  ketabahan,  dan  ketegaran.
                                                Yang dipikirkannya bukan lagi tentang kondisi dirinya
                                                yang  kerap  mendapat  perlakuan  kasar  dan  tindak
                                                kekerasan dari Malom, akan tetapi anak-anaknya masih
                                                harus dibesarkan dan diberikan pendidikan.


                                                Dari  hari  ke  hari,  kehadiran  Jinggi  kian  memberi
                                                semangat  pada  kehidupan  Irewa  untuk  bangkit  dari
                            Situasi Akhir
                                                keterpurukkan.  Irewa pun akhirnya bisa memiliki  kios
                                                sayuran,  buah-buahan,  dan  umbi-umbian  untuk
                                                menghidupi  keluarganya.  Ditambah  dengan  kegiatan
                                                lainnya, yakni Irewa bisa memberikan keterampilan pada
                                                gadis  remaja  untuk  membuat  noken.  Ditambah  pula
                                                dengan  memberikan  penyuluhan  kesehatan  kepada
                                                masyarakat di Distrik Yar, membantu Ibu Selvia. Ketika
                                                menjadi  seorang  penyuluh  kesehatan,  Irewa  selalu
                                                berkonsultasi jarak jauh melalui internet dengan Jinggi
                                                yang juga tengah menempuh sekolah S2 kedokteran di
                                                Belanda.  Selain  itu,  Irewa  selalu  mendapatkan  kabar
                                                tentang  Meage  dari  Jinggi  yang  sering  bertemu  di
                                                Belanda.  Meage  menjalani  kehidupannya  di  Belanda
                                                bersama  kedua  orang  tua  angkatnya,  dokter  Leon  dan
                                                Mama  Lea,  setelah  ibunya  meninggal.  Namun  bagi
                                                Irewa,  Meage  hanya  dijadikan  sebagai  shabat  saja,
                                                meskipun mereka di waktu remaja pernah menjalin kisah
                                                asmara dan hampir menikah.


                             Novel  yang  berjudul  Isinga:  Roman  Papua  ini,  memberi  kata  isinga  dari

                        bahasa Papua yang berarti ibu atau para perempuan (Herliany, 2015). Sementara








                                                                                                    153
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163