Page 385 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 385

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







                                 BAB VIII










                            Musik Islam:


                 Ekspresi Estetik, Seni



                        dan Dakwah di


                                 Indonesia


















                                                    Tombo ati iku ono limang perkoro:
                                               Kaping pisan, moco Qur’an sa’maknane
                                                  Kaping pindo, sholat wengi lakonono
                                             Kaping telu, wong kang soleh kumpulono
                                                Kaping papat, wetengiro ingkang luwe
                                                 Kaping limo, zikir wengi ingkang suwe
                                                   Salah sakwijine sopo biso ngelakoni
                                                 Insya Allah Gusti Pangeran ngijabahe.“
                                                                      (Kyai Kanjeng)


                  da lima perkara yang bila dilakukan oleh seorang hamba akan
                  mendatangkan  ketenangan  jiwa:  Pertama,  membaca  Qur’an  dengan
           Aartinya. Kedua, menjaga shalat malam. Ketiga, bergaul dengan orang
           shaleh. Keempat, membiasakan menahan lapar dan kelima, banyak istighfar.
           Barangsiapa melaksanakan salah satunya saja, maka Allah akan menentramkan
           jiwanya dan mengabulkan do’anya. Di masyarakat pedesaan Jawa, nasihat
           Imam Ali bin Abi Thalib ini dikenal melalui nadhoman Tombo Ati ciptaan Sunan
           Bonang yang dilantunkan di pesantren-pesantrendan di masjid-masjid. Tahun





                                                                                                371
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390