Page 414 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 414

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4







                                    yang khas, Emha melantunkan tembang Tombo Ati dalam bahasa Jawa disertai
            Tombo Ati mengangkat    musikalisasi puisi-puisi relijius dan kritik sosial politik. Tombo Ati mengangkat
            tradisionalisme suasana
              pedesaan Jawa yang    tradisionalisme suasana pedesaan Jawa yang relijius ke tengah panggung
               relijius ke tengah   modernitas. Di tangannya, pada tahun 1990an, senandung-senandung
             panggung modernitas.   shalawat Nabi --yang di tahun 1970an hanya terdengar di masjid-masjid dan
              Di tangannya, pada
                tahun 1990an,       pesantren dalam suasana pedesaan yang kental-- mengalami modernisasi tanpa
             senandung-senandung    kehilangan nuansa keagamaannya.
             shalawat Nabi --yang
             di tahun 1970an hanya
              terdengar di masjid-  Yang menarik dari Album  Kado Muhammad adalah shalawat Nabi yang
             masjid dan pesantren   sifatnya  tradisional  agraris  menjadi  menjadi  modern  dalam  kemasan baru
                dalam suasana       berupa sentuhan aransemen yang kreatif. Dalam perubahan sosial yang serba
            pedesaan yang kental--
            mengalami modernisasi   cepat, persaingan hidup yang berat dan melelahkan, dunia yang semakin
               tanpa kehilangan     materialistis, sistem kerja modern kapitalis yang menjauhkan dari kutub-kutub
            nuansa keagamaannya.    siraman agama, masyarakat yang tinggal di kota-kota besar samakin mengalami
                                    kekeringan jiwa dan kegersangan spiritual. Dalam kondisi ini, menghidupan
                                    suasana relijius pedesaan di kota-kota menjadi menyejukkan dan meneduhkan
                                    perasaan. Kehadiran lantunan-lantunan shalawat Nabi segera mengisi jiwa-jiwa
                                    yang gersang masyarakat perkotaan yang umumnya beragama secara normatif
                                    dan rasional. Karenanya, kehadiran Emha, Kiayi Kanjeng dan Kado Muhammad
                                    segera disambut luas di masyarakat.

                                    Begitu Album Kado Muhammad meledak di pasaran, Emha dan Kiayi Kanjeng
                                    diundang  live show di 48 universitas di Indonesia yang berada di Jakarta,
                                    Bandung, Semarang, Yogyakarta,  Surabaya, Medan, Ujung  Pandang dan
                                    seterusnya. Bagi kalangan Muslim perkotaan, Emha dipandang telah berhasil
                                    mereplikasi dan menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman keagamaan
                                    ketika di pedesaan di dunia modern. Seperti dirasakan Ramadhan KH, melalui
                                    shalawat,  sosok  agung Nabi  Muhammad  seolah-olah  hadir kembali  dalam
                                    kehidupan modern.

                                    Diinspirasikan oleh sukses tersebut, Emha kemudian tergerak untuk semakin
                                    mempopulerkan gerakan shalawat dengan mendirikan HAMAS (Himpunan
                                    Masyarakat Shalawat). Tahun 1998, ia mengeluarkan album shalawat yaitu
                                    Menyorong Rembulan. Kemudian album Hijrah dari Kegelapan yang memuat
                                    sembilan lagu:  Ya Allah ya Adhim, Suluk Rosamtuka, Istighfar, Tembang
                                    Kematian, Allahu Allahu, Wirid Padhang mBulan, Shalli wa Sallim, Ilir-ilir dan
                                    Sidnan Nabi. Kedua album ini dikatakan Betts (2006: ix):

                                          “merupakan contoh menarik tentang musik-musik Indonesia yang
                                          berlandaskan Islam dan merupakan sumbangan berharga bagi musik
                                          dunia.“











                    400
   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419