Page 538 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 538

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3

































           Masjid Salman ITB. Dari Salman
           ini muncul gagasan pendirian
           koperasi yang berbasis ajaran
           Islam.
           Sumber: Direktorat Sejarah dan Niai Budaya

                                    Sebagai pusat kegiatan mahasiswa di luar kegiatan akademik, Masjid Salman
               Penggunaan dana      menjadi tempat pertemuan para mahasiswa dan alumni Institut Teknologi
               yang dihimpun di     Bandung (ITB). Dari Salman ini muncul gagasan pendirian koperasi yang berbasis
             koperasi ini digunakan   ajaran Islam. Sistem koperasi ini didesain tetap mengacu pada aturan koperasi
               untuk membiayai
             usaha dengan sistem    yang ada. Koperasi ini, dalam prakteknya, kemudian menjadi semacam lembaga
            patungan (musyarakah)   finansial yang menyediakan pinjaman/simpanan untuk para pengusaha kecil.
             dan kemitraan modal    Lembaga ini disebut dengan Baitut Tamwil Teknosa atau koperasi Teknosa, berdiri
              (mudhrabah) serta
                                               42
               pengaturan kredit    4 Juli 1984.  Seperti halnya koperasi, lembaga ini menerima simpanan suka rela
              pengadaan barang      dari para anggotanya dan kontribusi dari  luar. Para penabung juga menerima
              (murabahah dan al-    laba dari simpanannya sesuai dengan lamanya simpanan. Penggunaan dana
              ba’i bi tsaman ‘ajil).
             Sistem ini mencirikan   yang dihimpun di koperasi ini digunakan untuk membiayai usaha dengan sistem
             pembiayaan berbasis    patungan (musyarakah) dan kemitraan modal (mudhrabah) serta pengaturan
            muamalat Islam seperti   kredit  pengadaan  barang  (murabahah dan  al-ba’i bi tsaman ‘ajil).  Sistem  ini
              halnya bank Islam.
                                    mencirikan pembiayaan berbasis muamalat Islam seperti halnya bank Islam. 43

                                    Cara kerja koperasi ini adalah sebagai berikut. Peminjam mendapatkan modal
                                    atau pembiayaan sesuai dengan kerangka pinjaman yang di pilih (musyarakah,
                                    mudharabah atau bay’ bi tsaman ‘ajil). Dengan prinsip musyarakah peminjam
                                    mendapat modal dari koperasi dengan sistem patungan, sehingga keuntungan
                                    dibagi sesuai kesepakatan, bukan dengan sistem bunga. Dalam model
                                    ini, peminjam juga memiliki modal namun belum cukup memadai untuk
                                    menjalankan usaha; koperasi memberikan tambahan modal dan dibuatlah
                                    sistem patungan. Sementara untuk mudharabah, koperasi bertindak sebagai
                                    pemilik  modal  sementara  peminjam  dikenal  mudharib  (pengelola  modal),






                    522
   533   534   535   536   537   538   539   540   541   542   543