Page 543 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 543

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3







           kepada program investasi yang dibuat. Dana-dana hibah dari para donatur dalam
           kerangka pengembangan bisnis BMI dan usaha kecil juga menjadi target MMI
           dengan tujuan untuk mencapai keadilan sosial dan solidaritas umat Islam. Peran
           MMI ini menggambarkan terjalinnya hubungan antara investor dan pangusaha
           kecil Muslim. 58

           MMI juga bertujuan untuk membantu pendirian BPRS (Bank Perkreditan Rakyat
           Syariat) skala kecil. Peran MMI di sini juga sebagai mediator dan penghimpun
           dana dari para investor dan BMI dalam rangka pendirian BPRS di daerah-
           daerah tertentu. Dalam perkembangan bisnis Islam di masa-masa mendatang,
           BMI dan MMI menjadi tonggak bangkitnya kesadaran ekonomi Islam baik
           dari sisi sosiologis maupun politis. Secara sosiologis, interaksi dan mobilisasi
           pengusaha  kecil  dan  menengah  tumbuh terjalin  dan memberikan  kesadaran
           dan kepercayaan  diri mereka untuk memanfaatkan modal investasi dari para
           pengusaha Muslim kaya. Secara politis, pengusaha Muslim dianggap sebagai
           partner yang potensial dalam menjaga kepentingan-kepentingan pemerintahan
           Orde Baru dan tidak ditempatkan lagi sebagai oposan Soeharto. Dari sinilah
           kemudian kelompok Islam ikut mewarnai birokrasi Indonesia.


           Dalam konteks pertumbuhan unit usaha syariah hingga tahun 2013, ekspansi
           usaha dan kapitalisasi bisnis syari’ah berkembang sangat pesat. Ini menunjukkan
           adanya respon positif dan memberikan ruang usaha menguntungkan bagi
           kalangan pengusaha baik Muslim maupun non-Muslim. Berikut adalah
           perkembangan lembaga keuangan syariah.


                                       Tabel. 1
            No   Jenis Bank            Tahun   Jumlah                        Kantor
            1    Bank Konvensional     2011    109 (termasuk 24 Unit Usaha Syariah)  14.343
            2    Bank Syariah          2011    11                            2.262
            3    BPR                   2011    1.653                         4.425
            4    BPRS                  2012    160                           399





           Gambaran tabel di atas (table.1) menunjukan perkembangan yang bearti dilihat
           dari masa awal berdirinya BMI tahun 1992. Jumlah bank umum pada periode
           2011, yaitu sebanyak 120 bank, yang terdiri dari 109 bank konvensional (termasuk
           24 unit usaha  syariah - UUS) dan 11 bank syariah. Jika dilihat dari jumlah kantor,
           terdapat 16.625 kantor bank yang terdiri dari 14.343 kantor bank umum
           konvensional (BUK) dan 2.262 kantor bank umum syariah (BUS). Sementara itu,
           jumlah BPR mencapai 1.653 bank dengan jumlah kantor mencapai 4.425 kantor.
           Jika dilihat berdasarkan pola penyebarannya, sebagian besar lokasi kantor, baik
           bank umum maupun BPR, masih terkonsentrasi di wilayah Jawa dan Sumatera.






                                                                                                 527
   538   539   540   541   542   543   544   545   546   547   548