Page 589 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 589

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3







                Tengah hari nassi sesoekanja dengan daging assin bratnja 4/10 kati, garem
                dan Lombok.

                Sore nassi sesoekanja dengan ikan bratnja 1/10 kati dengan garem dan
                Lombok, kopi dan thee bole dapet tiap-tiap makan sesoekanja.

                Menoeroet Staatsblad 1872 No. 179


                J.G.M Herklots

                Adres kantornya The Java Agency


                Batavia Kali Besar

                Ini kapal mampir di Chirebon tanggal 12 bulan Radjab 63












           Masa Kemerdekaan dan Kontemporer





           Menginjak zaman Pergerakan Nasional pada awal abad ke-20, Indonesia
           disemarakkan dengan gagasan nasionalisme. Kesadaran sebagai kesatuan
           bangsa membuat banyak tokoh-tokoh pejuang membuka celah baru dalam
           menganyam cita-cita kemerdekaan. Sebagian dari mereka ada yang tertarik
           memilih jalur kooperatif dengan pemerintah Hindia Belanda, sebagian yang
           lain memilih jalur non-kooperatif dalam meraih kebebasan dan keluar dari
           penjajahan.

           Gema perjuangan umat Islam juga tersiar begitu luasnya, salah satunya melalui
           pendirian organisasi-organisasi massa keislaman yang bergerak dalam bidang
           keagamaan,  pendidikan,  politik  dan  sosial.  Dua  diantaranya  yang  terbesar
           adalah Muhammadiyah yang didirikan pada 1912  dan Nahdhlatul Ulama yang
           bediri pada 1926. Khusus menyangkut penyelenggaraan ibadah haji, kedua
           organisasi ini mendorong pembaruan dalam optimalisasi manajemen ibadah
           haji di Nusantara.










                                                                                                 573
   584   585   586   587   588   589   590   591   592   593   594