Page 77 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 77

3







                           ialah  untuk  membuka  cakrawala  berpikir  atas  realitas  ekonomi,  politik,  dan
                           budaya  dunia  maritime  Indonesia  dan dunia.  Hal  ini  penting  dilakukan,  sejalan
                           dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo  yang  ingin berfokus pada

                           sector  maritime.  Misi  yang  dikumandangkan  untuk  mendukung  visi
                           “Terwujudnya  Indonesia  yang  Berdaulat,  Mandiri  dan  Berkepribadian

                           Berlandaskan Gotong Royong” banyak yang bersentuhan langsung dengan dunia
                           maritime. Domain maritime yang dimaksudkan ialah harus sesuai dengan makna

                           laut, yakni sebagai medium transportasi, medium pariwisata, medium perdagngan,
                           dan medium pertahanan keamanan. Oleh karena itu sesungguhnya dunia maritime

                           adalah sebuah komunikasi lintas budaya dengan menjadikan lautan.
                                  Sejarah  Indonesia  telah  membuktikan,  bahwa  jauh  sebelum  Indonesia
                           merdeka, Kerajaan Sriwijaya pernah menguasai seluruh wailayah lautan seperdua

                           Asia Tenggara, memiliki Bandar Niaga yang ramai, pertahanan yang tangguh, dan
                           disiplin dalam menegakkan hukum. Untuk itu, dalam upaya merecovery apa yang

                           telah  dilakukan  oleh  kerajaan  maritime  di  masa  lalu,  dalam  konteks  dunia
                           maritime  modern  sekarang  ini,  perlu  dilakukan  pembenahan  dan  inovasi,
                           khususnya  pewarisan  nilai-nilai  bahari  ke  dalam  jiwa  peserta  didik  melalui

                           pendidikan di sekolah.


                           II.    Pembahasan
                           1.  Mengapa Semangat dan Jiwa Bahari penting untuk diwariskan?

                                  Menyangkut  pertanyaan  ini,  menarik  perhatian  yang  dilontarkan  oleh
                           Alfred Thayer Mahan, seorang ilmuan asal Belanda, bahwa” para sejarawan pada

                           umumnya  tidak  mengenal  laut  sebagai  bagian  dari  kehidupan,  karena  mereka
                           tidak  pernah  menaruh  perhatian  khusus  terhadapnya,  lagi  pula  mereka  tidak
                           mempunyai  pengetahuan  yang  khusus  tentang  laut,  dan  mereka  tidak

                           mengindahkan pengaruh daripada kekuatan laut yang sangat menentukan jalannya
                                                       1
                           peristiwa besar dunia (1890).”
                                  Pernyataan tersebut di atas, adalah  sebuah bentuk  keprihatinan  sekaligus
                           tantangan  dan  tanggung  jawab  ilmiah  bagi  para  sejarawan,  guru  sejarah,  dosen

                           1
                             E.Poelinggomang, Sejarah Maritim Dunia, (Makassar: Lembaga kajian dan Pengembangan
                           Pendidikan (LKPP), 2012), h. 6.
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82