Page 122 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 122

Raden Pandji Soeroso        109



                      Atas  gagasan  yang  di  Usung  oleh  R.P.  Soeroso,  lahirlah
               yayasan  Ibu  Soekarno  di  mana  ia  duduk  sebagai  penasehat  dari
               yayasan  tersebut.  Usaha  ia  yang  telah  dirintis  sejak  tahun  1952
               kemudian  berhasil  mengumpulkan  modal  awal  sebesar  28  juta
               Rupiah  dan  ia  berhasil  mendirikan  rumah  sakit  yang  diberi  nama
               Rumah Sakit Ibu Sukarno yang berada di bawah yayasan milik R.P.
               Soeroso tersebut. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya yang
               terus  diperjuangkan  oleh  R.P.  Soeroso  untuk  menyejahterakan
               masyarakat Indonesia secara luas.
                      R.P.  Soeroso  dalam  memberikan  akses  kesehatan  lebih
               memadai  terhadap  masyarakat  Indonesia,  kemudian  mendapatkan
               dukungan  dari  Menteri  Kesehatan  Republik  Indonesia  untuk
               menjadikan  Rumah  Sakit  Fatmawati  menjadi  rumah  sakit  swasta
               bersubsidi. Rumah Sakit Fatmawati yang dibangun oleh R.P. Soeroso,
               memiliki  rancangan  masterplan  20  tahun  ke  depan  untuk  menjadi
               rumah  sakit  terbesar  di  Jakarta  dan  juga  memungkinkan  untuk
               menjadi  rumah  sakti  terbesar  di  seluruh  Indonesia.  Rumah  sakit
               tersebut  dapat  menampung  lebih  dari  1000  kamar  dan  memiliki
               beragam fasilitas yang sangat memadai.   R.P. Soeroso  telah melihat
               potensi dan permasalan kesehatan yang perlu ditangani secara lebih
               komprehensif sejak tahun 1952.
                      Selain  di  dalam  bidang  kesehatan,  kegiatan  lain  yang
               dilakukan  oleh  R.P.  Soeroso  adalah  memperjuangkan  nasib  para
               perintis  kemerdekaan.  Ia  menjabat  sebagai  ketua  badan
               pertimbangan  Perintis  kemerdekaan.  Dalam  perjuangannya,  R.P.
               Soeroso  berusaha  untuk  menjadikan  Gedung  Pola  di  Pegangsaan
               Timur  nomor  56  menjadi  Gedung  Perintis  Kemerdekaan  yang
               diresmikan oleh Presiden Soeharto.
                      Hasil perjuangan dari R.P. Soeroso yang paling penting antara
               lain  adalah  gagasan  mengenai  koperasi.  R.P.  Soeroso  mendirikan
               koperasi  di  berbagai  daerah  baik  tingkat  satu  mau  tingkat  dua  di
               daerah-daerah.  Koperasi di daerah  tingkat dua, juga didukung oleh
               gabungan    koperasi    di   tingkat   provinsi   dan   kemudian
               menggabungkan  diri  dalam  Induk  koperasi  di  pusat  yang  menjadi
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127