Page 47 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 47

34           Gubernur Pertama di Indonesia



            bersamaan,  Wakil  Presiden  Mohammad  Hatta  tengah  bersama
            dengan  Gubernur  Teuku  Mohammad  Hasan  di  Pematangsiantar.
            Mendengar  kabar  tersebut,  Hasan  meninggalkan  Pematangsiantar
            menuju  Brastagi  melalui  Kabanjahe  di  tengah  gencarnya  pesawat
            terbang Belanda yang melintas rendah di sana.
















             Gubernur Sumatera Teuku Moh. Hasan Bersama Rombongan Di Bukittinggi, Sumatra
                       Barat. (Sumber: Arsip Nasional Republik Indonesia-ANRI)

                    Masuknya  tentara  Belanda  ke  Pematangsiantar  membuat
            Gubernur  Mohammad  Hasan  memindahkan  ibu  kota  Provinsi
            Sumatera  ke  Bukittinggi  agar  proses  pengiriman  dan  penerimaan
            informasi berjalan lancar. Keadaan di Bukittinggi memang jauh lebih
            kondusif  dan  memungkinkan  seorang  penerbang  asal  India,  Biju
            Patnaik, masuk melalui udara dan mendarat di landasan pacu Gadut.
            Dalam  memoarnya,  Hasan  menyebutkan  bahwa  Patnaik  adalah
            sahabat  Jawaharlal  Nehru,  yang  datang  ke  Bukittinggi  untuk
            mengantarkan surat Presiden Sukarno kepada Hatta. Dalam surat itu,
            Sukarno  meminta  Hatta  ikut  bersama  Patnaik  menemui  Nehru  di
            India  untuk  meminta  bantuan  persenjataan.  Hatta  menyanggupi
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52