Page 48 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 48

Teuku Mohammad Hasan         35



               permintaan itu dan menyamar sebagai co-pilot Patnaik dengan nama
               Abdullah.  Setelah  perjalanan  singkat  dan  rahasia  ke  India,  Hatta
               kembali  ke  Bukittinggi  dan  berkeliling  ke  wilayah-wilayah  lainnya
               untuk  menggalang  dukungan  kepada  Republik.  Selanjutnya  Hasan
               mencatat dalam memoarnya:
                      Setelah  beberapa  hari  di  India,  Wakil  Presiden  Hatta
                      mendarat di Pekanbaru. Saya segera mendapat berita telepon
                      bahwa  Bung  Hatta  sudah  tiba  di  Sumatera.  Saya  bersama
                      Sutan M. Rasjid—Residen Sumatera Barat, Pak Suryo—ketua
                      DPA,  Wangsa  Widjaya—sekretaris  Wakil  Presiden  serta
                      pemimpin  lainnya  datang  menyambut  rombongan  Wakil
                      Presiden  Hatta  esok  harinya  di  Gadut,  Bukittinggi.  Setelah
                      beristirahat  semalam,  esok  harinya  rombongan  Bung  Hatta
                      melanjutkan  perjalanan  kerjanya  ke  utara  Sumatera,  untuk
                      menggalang kekuatan Republik menghadapi Agresi Belanda I.
                      Berdasarkan  laporan  intelijen  yang  saya  peroleh,  saya
                      mengemukakan  kepada  Bung  Hatta,  bahwa  perjalanan  ke
                      utara  paling  jauh  hanya  sampai  di  Pematangsiantar.
                      Walaupun begitu, Bung Hatta tetap bersemangat melanjutkan
                      perjalanan  kerjanya.  Rombongan  kami  menuju  Palupuh,
                      Sipisang, Bonjol, Lubuk Sikaping di Pasaman.
                                                                8


               Amir Syarifuddin dan T. M. Hasan di
               Medan, 1946 (Sumber: Gubernur
               Sumatera: Dari Aceh ke Pemersatu
               Bangsa)
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53