Page 45 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 45
32 Gubernur Pertama di Indonesia
peserta seperti Mohammad Natsir, H. Rasyidi, A. Madjid dan Mr.
Hermani.
Menteri Pertahanan
Amir Syarifuddin
bersama tentara
Sekut berkunjung ke
Sumatera, 1946
(Sumber: Anthony
Reid, The Blood of
the People).
Keputusan yang dihasilkan dari rapat yang berlangsung
selama empat hari ini meliputi, pembentukan Badan Pekerja DPS,
yang diketuai oleh Mohammad Hasan sebagai Gubernur Sumatera
dan membawahi tujuh anggota lainnya. Secara perlahan, tata kelola
pemerintah di Sumatera mulai bergerak. Jawatan Keuangan Provinsi
Sumatera didirikan pula dan diketuai oleh Raden Mohammad Amrin.
Jawatan ini bertanggungjawab untuk membayar gaji pegawai negeri,
TKR, laskar rakyat dan mengutip bea terhadap beberapa barang-
barang, seperti bir, dan tembakau. Di samping itu, jawatan
kehakiman juga didirikan dan dikepalai oleh Teuku Mohammad
Hanafiah untuk mengurusi perkara pengadilan tawanan rakyat dan
harta feudal Sumatera Timur.
Dalam memoarnya, Mohammad Hasan mengenang kabar
tentang kunjungan Wakil Presiden Mohammad Hatta, sekaligus
karibnya, juga diperoleh pada saat memimpin sidang DPS di
Bukittinggi. Menurut kabar yang diterima melalui kawat, Hatta dan
rombongan direncanakan mendarat di Pelabuhan Panjang di
Keresidenan Lampung sebagai titik awal kunjungannya di Sumatera.