Page 49 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 49
36 Gubernur Pertama di Indonesia
Presiden Soekarno didampingi Gubernur Teuku Mohammad Hasan dalam kunjungan
ke Jambi, 1948 (Sumber: Gubernur Sumatera: Dari Aceh ke Pemersatu Bangsa).
Atas permintaan Presiden Sukarno, Mohammad Hatta tetap
tinggal di Sumatera hingga akhirnya Perjanjain Renville
ditandatangani oleh pemerintah Indonesia. Perdana Menteri Amir
Syarifuddin bersama Sutan Sjahrir menjemput Hatta kembali ke
Yogyakarta pada 5 Januari 1948. Pada Juni, Presiden Sukarno
kemudian ganti berkunjung ke Sumatera untuk menggalang
dukungan dan kekuatan nasional. Presiden ke Aceh bertemu Tengku
Daud Beureueh untuk merumuskan strategi mobilisasi umum dan
pengumpulan dana pembelian pesawat Dakota DC-3 untuk
kepentingan revolusi nasional. Pada kunjungan itu, struktur
pemerintahan Sumatera secara terpusat sebagai satu provinsi
dibatalkan. Sebagai gantinya, dibentuk struktur baru yaitu
Komisariat Negara Republik Indonesia di Sumatera, yang menjadikan
status Gubernur Mohammad Hasan berubah menjadi Wakil
Pemimpin Besar Bangsa Indonesia di Sumatera.