Page 93 - 02 BUKU BAHAN MATERI FILM SEJARAH 270118
P. 93

BAHAN MATERI FILM SEJARAH






                      Duyeh Suharsa dan  Anwar Sutan Pamuncak segera menemui
                 Walikota Bandung R.A.  Atmadinata. Ternyata  Atmadinata tidak
                 manyetujui permintaan panitia itu dengan alasan belum ada perintah
                 dari Jepang. Mereka mencoba menjelaskan bahwa Jepang telah menyerah,
                 dan tidak akan mengeluarkan perintah lagi, sehingga Indonesia harus

                 berdiri sendiri. Namun,  Atmadinata bersikukuh menolak permintaan
                 mereka.
                      Kekalahan Jepang juga sudah diketahui oleh beberapa perwira

                 PETA di Priangan. Mereka berpendapat bahwa saat yang paling baik
                 untuk menentukan sikap terhadap kekalahan Jepang guna mewujudkan
                 kemerdekaan Indonesia ialah pada saat terdapat kekosongan
                 kekuasaan di Indonesia,  karena kekalahan  Jepang dari  Sekutu pasti
                 akan menimbulkan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Untuk

                 mempersiapkan  semua  itu,  beberapa  perwira  PETA  melatih  siswa-
                 siswa  Sekolah  Menengah  Atas dan Rensetai tentang kemiliteran. Sekitar
                 1.000  orang  siswa  dan  pemuda  diasramakan  di  Daidan  III  di  Sukajadi,

                 Bandung. Latihan-latihan yang diberikan kepada mereka berupa olahraga,
                 keterampilan menggunakan senjata, baris-berbaris, dan penanaman disiplin,
                 gemblengan nasionalisme dan patriotisme. Pelatihan tersebut diawasi oleh
                 perwira Jepang.
                      Setelah mendengar Hiroshima dan Nagasaki dibom atom, terjadi

                 perubahan sikap pada perwira Jepang. Pada 13  Agustus 1945 mereka
                 memerintahkan PETA untuk manyerahkan senjata, dengan alasan akan
                 diganti.  Beberapa  perwira dan prajurit PETA Daidan III sempat lolos untuk

                 menyembunyikan senjata di rumah Chudancho Sukanda Bratamanggala di Jalan
                 Nylan No. 86 A, Bandung. Jenderal Mabuchi lantas menyatakan pembubaran
                 PETA di Hotel Orient Bandung. Saat itu semua daidancho dan perwira pengawas
                 Jepang menghadiri pertemuan dengan Mabuchi. Para chudancho dan sodancho,
                 serta prajurit melakukan usaha untuk  mendapatkan senjata dan berhasil

                 memperoleh senjata untuk satu kompi lengkap.

                92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98