Page 54 - Kelas XI_Sejarah Indonesia_KD 3.6
P. 54
54
waktu itu. Sebelum ia mundur, dia mendapatkan gelar Doctor Honoris
Causa dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Sebenarnya gelar Doctor
Honoris Causa ingin diberikan pada tahun 1951. Namun, gelar tersebut
baru diberikan pada 27 November 1956. Demikian pula Universitas
Indonesia pada tahun 1951 telah menyampaikan keinginan itu tetapi Bung
Hatta belum bersedia menerimanya. Kata dia, “Nanti saja kalau saya telah
berusia 60 tahun.”.
Foto terakhir Bung Hatta sebelum masuk rumah sakit, tanggal 1
Maret 1980. Di sebelah kanan adalah Ny. Moenadji Soerjohadikoesoemo.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang juga pernah menjabat sebagai Wakil
Presiden RI tampak serius berbicara dengan Mohammad Hatta.
Setelah mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden RI pada 1
Desember 1956, dia dan keluarga berpindah rumah dari Jalan Medan
Merdeka Selatan 13 ke Jalan Diponegoro 57. Bung Hatta tak pernah
menyesal atas keputusan yang telah ia buat. Kegiatan sehari-hari Bung
Hatta setelah pensiun adalah menambah dari penghasilan menulis buku
dan mengajar. Meskipun sudah tak menjabat lagi sebagai Wakil Presiden,
pada tahun 1957 dia berangkat ke Cina karena mendapat undangan dari
Pemerintah RRC. Rakyat sana masih menganggap dia sebagai “a great son
of his country”, terbukti dari penyambutan yang seharusnya diberikan
kepada seorang kepala negara di mana PM Zhou Enlai sendiri menyambut
dia yang bukan lagi sebagai wakil presiden.