Page 57 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 57
Astriani, Ni Kadek Dwiyana: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media
Manipulatif…
pencatatan dokumen khususnya di SD macam kecerdasan yang diperlukan untuk
Negeri 5 Subagan. Hasil pencatatan melakukan konfrontasi terhadap tantangan
dokumen, yaitu diperoleh data hasil belajar dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi
Matematika siswa kelas V semester genap segala sesuatu yang baru dan kompleksitas
SD Negeri 5 Subagan masih rendah dengan yang ada. Pendapat di atas diperjelas oleh
angka rata-rata 55 (lima puluh lima), Ibrahim dan Nur (dalam Rusman, 2010:
sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal 241) bahwa problem based learning
(KKM) sebesar 70 (tujuh puluh). merupakan suatu pendekatan pembelajaran
Berdasarkan permasalahan di atas yang digunakan untuk merangsang berpikir
dilakukan identifikasi lebih lanjut untuk tingkat tinggi siswa dalam situasi yang
menemukan cara mengatasi permasalahan berorientasi pada masalah dunia nyata,
tersebut. Hasil identifikasi ditemukan termasuk di dalamnya belajar bagaimana
bahwa: (1) siswa merasa bosan karena tidak belajar. Dalam problem based learning
mengalami pembelajaran yang aktif, diharapkan siswa dapat membentuk
kreatif, dan menyenangkan, (2) keaktifan pengetahuan atau konsep baru dari
siswa dalam mengajukan pertanyaan informasi yang didapatnya, sehingga
maupun pendapat saat pembelajaran kemampuan berpikir siswa benar-benar
berlangsung masih rendah, dan (3) siswa terlatih. Model pembelajaran ini membantu
kurang tertarik dengan pelajaran siswa mengembangkan kemampuan berpikir
Matematika karena materi pembelajaran dan memecahkan masalah, menjadi siswa
Matematika yang cenderung rumit. yang mandiri, aktif, dan kreatif.
Dengan adanya berbagai Model problem based learning ini
permasalahan seperti yang telah menyebabkan motivasi dan rasa ingin tahu
diungkapkan di atas, maka perlu dicari menjadi meningkat juga membuat
pemecahan dari permasalahan tersebut. perubahan dalam pembelajaran khususnya
Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dalam segi peranan guru. Guru tidak hanya
dengan menerapkan model pembelajaran berdiri di depan kelas dan berperan sebagai
yang aktif, kreatif dan menyenangkan bagi pemandu siswa dalam menyelesaikan
siswa. Salah satu model pembelajaran yang permasalahan dengan memberikan langkah-
dapat diterapkan untuk mengatasi masalah langkah penyelesaian yang sudah jadi,
tersebut adalah melalui model pembelajaran melainkan guru berkeliling kelas
problem based learning. Menurut Tan memfasilitasi diskusi, memberikan
(dalam Rusman, 2010: 229) problem based pertanyaan, dan membantu siswa untuk
learning merupakan penggunaan berbagai menjadi lebih sadar akan pentingnya
63