Page 68 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 68
JAPRI Edukasi I (3) Juli-Okt. 2020: 82 - 90
ISSN 2716-1528
Tabel 3.1 Kisi-kisi Keaktifan Belajar Siswa (Me) dapat dilakukan dengan menggunakan
Variabel Indikator
Antusiasme rumus sebagai berikut.
Keberanian 1
Interaksi Siswa N − cfb
2
Keaktifan Belajar guru Me = Bb + fd i
Interaksi Siswa
siswa
Aktivitas Keterangan:
(a) Tabel Distribusi Frekuensi Bb = batas bawah nyata kelas
Menurut Nurkancana (dalam interval pada daerah median.
Agung, 2011:30), apabila dalam mengukur Cfb = frekuensi kumulatif
rentangan (R ) skor tertinggi (Xt) dikurangi terdekat di bawah kelas
skor terendah (Xr) ditambah 1, hasilnya interval yang mengandung
lebih kecil dari 15 (R<15) maka data median.
tersebut disusun ke dalam tabel data tunggal. Fd = frekuensi pada kelas
Tabel 3.2 Tabel Data Tunggal interval yang mengandung median
Skor X f fk fX I = interval (panjang kelas)
N = Jumlah frekuensi dalam
distribusi
Keterangan:
X : Skor
(d) Menghitung Modus (Mo)
f : Frekuensi
Menurut Sudjana (dalam Agung,
fk : Frekuensi kumulatif
2011:31), jika data kuantitatif telah disusun
fX : Frekuensi kali Skor
dalam daftar distribusi frekuensi, modusnya
dapat ditentukan dengan rumus sebagai
(b) Menghitung Mean ( M )
berikut.
Untuk menghitung angka rata
(Mean) digunakan rumus sebagai berikut.
1 b
fX Mo = b + p
M = b 1 b
+ 2
n
Keterangan: Keterangan :
fX = Jumlah frekuensi kali skor b = Batas bawah kelas modal,
n = banyaknya siswa yaitu kelas interval dengan
frekuensi terbanyak.
(c) Menghitung Median (Me)
p = Panjang kelas modal
Menurut Sutrisno Hadi (dalam
b1 = Frekuensi kelas modal
Agung, 2011:30) cara menghitung median
86