Page 70 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 70

JAPRI Edukasi I (3) Juli-Okt. 2020: 82 - 90
            ISSN 2716-1528




            III. Hasil Penelitian Dan Pembahasan            sedang. Kendala yang dihadapi pada siklus I
            Hasil Penelitian                                adalah  guru  belum  mampu  menciptakan

                   Metode analisis deskriptif kuantitatif   suasana  belajar  aktif  dan  menyenangkan,
            ini digunakan untuk  menentukan tingkatan       belum  semua  siswa  memahami  materi

            tinggi rendahnya hasil belajar tema 1 siswa     pembelajaran  yang  disampaikan,  kerjasama

            kelas  V    yang  dikonversikan  ke  dalam      antar sesama siswa masih kurang, dan masih
            Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima.       banyak  siswa  yang  lain-lain  saat  guru

            a)    Siklus I                                  menjelaskan.
                    Setelah  pelaksanaan  pembelajaran             Berdasarkan  pemaparan  di  atas,

            siklus I, diperoleh hasil  rata-rata keaktifan   kategori keaktifan belajar siswa berada pada

            belajar  siswa  =  18,22,  median  =  19  dan   kategori  sedang  dan ketuntasan siswa tidak
            modus = 19. Untuk menentukan klasifikasi        mencapai  90%  sehingga  belum  mencapai

            keaktifan  belajar  siswa  dapat  dilihat  dari   kategori dan ketuntasan yang ditetapkan oleh
            rata-rata  siswa    dengan  membandingkan       peneliti,  yakni  kategori  keaktifan  belajar

            rata-rata  dengan  kriteria  Penilaian  Acuan   siswa  berada  pada  kategori  minimal  tinggi

            Patokan  (PAP)  skala  lima.  Rata-rata         dan ketuntasan klasikal 90%. Sehingga dapat
            keaktifan  belajar  siswa=  18,22  yang         disimpulkan  bahwa  siklus I  belum  berhasil

            dikonvesikan  ke  dalam  PAP  skala  lima,      dan  harus  diadakan  siklus  II  dengan
            berada pada tingkat penguasaan 20 > X > 17      memperhatikan      kendala-kendala    yang

            yang  berarti  bahwa  tingkat  Keaktifan        dihadapi siklus I.
            Belajar  Siswa  siklus  I  tergolong  tinggi.   b)    Siklus II

            Ketuntasan    klasikalnya  =  72,22%,  karena          Siklus  II  dilaksanakan  dengan

            belum  semua  siswa  memiliki  keaktifan        komponen-komponen  siklus  yang  sama
            belajar  yang  minimal  tinggi,  masih  ada  5   persis  dengan  siklus  I  dimana  terdapat

            orang yang memiliki keaktifan belajar dalam     perencanaan,  pelaksanaan,  observasi  dan
            kategori sedang.                                refleksi  hasil  penelitian.  Setelah  tahap

                   Berdasarkan pemaparan di atas, pada      perencanaan,    tahap    pelaksanaan    dan

            siklus  I  rerata  Keaktifan  Belajar  Siswa    observasi,  maka  diperoleh  data  rata-rata
            adalah  18,22  dan  berada  pada  kategori      keaktifan belajar siswa = 21,61, median = 22

            tinggi.  Persentase  ketuntasan  klasikalnya    dan  modus  =  19.  Untuk  menentukan
            adalah 72,22%. Hal tersebut  karena belum       klasifikasi  keaktifan  belajar  siswa  dapat

            semua  siswa  memiliki  keaktifan  belajar      dilihat  dari  rata-rata  siswa    dengan

            yang minimal tinggi, masih ada 5 orang yang     membandingkan  rata-rata  dengan  kriteria
            memiliki  keaktifan  belajar  dalam  kategori   Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima.


            88
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75