Page 74 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 74
JAPRI Edukasi I (3) Juli-Okt. 2020: 91 - 99
ISSN 2716-1528
tests. Data analysis was descriptive by comparing the test scores between the lessons
analyzed were students' tests with textbooks and students' test scores after using the
pictorial word ecard media. Based on the results of the study, the learning outcomes using
the pictorial word ecard media were better, as indicated by the average value of student
learning outcomes in the second learning, reaching 78.00 compared to the first learning
outcomes before using the ecard media is 65.50. In addition, by using the pictorial word
ecard media in thematic learning about identifying the contents of a single picture or series
of pictures, it is proven that students' interest in learning.
Keywords: deaf students ; pictorial word ecard ; thematic learning
setelah mereka menyelesaikan
I. Pendahuluan pendidikanformal. Kesemua pendekatan
Pendidikan untuk Anak
tersebut tertuang dalam kerangka dasar dan
Berkebutuhan Khusus (ABK) harus
struktur kurikulum. Implementasi
disesuaikan dengan kemampuannya.
Kurikulum 2013 untuk Pendidikan
Siswa tunarungu mengalami hambatan
terutama pada aspek bahasa, kecerdasan Khusus akan sangat bermakna ketika
dan penyesuaian sosial. Dari segi guru memperhatikan dan juga
intelektual, siswa tunarungu memiliki mempertimbangkan karakteristik, perbedaan
kemampuan intelektual yang normal, serta potensi perkembangan siswa di
namun akibat keterbatasan dalam sekolah.
berkomunikasi dan berbahasa, siswa Permasalahan siswa tunarungu
tunarungu memiliki hambatan- dalam pembelajaran yang dipengaruhi oleh
hambatan yang berpengaruh terhadap hilang atau berkurangnya kemampuan
proses pembelajaran (Heri Purwanto, mendengar, sehingga berakibat juga
2013:7-8). terhadap penerimaan sumber informasi.
Kurikulum 2013 untuk Pendidikan Pembelajaran bagi siswa dengan
Khusus tidak hanya menitikberatkan pada pengajaran khusus melalui latihan
keterampilan dan pengetahuan. Dimana kesadaran bunyi, latihan membentuk dan
nantinya ABK diharapkan memiliki membaca ujaran melalui taktil dan
kreativitas dan kompetensi dalam kinestetik dan visualisasi yang dibantu
dengan segenap kemampuan indera yang
memahami ilmu pengetahuan yang
tersisa.
diperoleh selama di sekolah. Kegiatan
Program khusus bagi ABK di
pembelajaran bagi ABK juga menanamkan
Sekolah Luar Biasa (SLB) disesuaikan
moralitas dan budi pekerti ke dalam diri
dengan karakteristik masing-masing
mereka yang berbuah pada sikap akhlak
ketunaan. Sebagai dampak ketunarunguan
yang baik di tengah-tengah masyarakat
92