Page 90 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 90
JAPRI Edukasi I (3) Juli-Okt. 2020: 100 - 111
ISSN 2716-1528
64,28 dan skor tertinggi 96,42 sehingga Tabel 6. Klasisifikasi Kemandirian Belajar
Siklus II
diperoleh rerata skor 80,98. Dalam Rentangan Klasifikasi Jumlah Persentase
mengerjakan tes kemampuan berpikir kritis, Skor siswa
82-100 Sangat 2 orang 5%
siswa terlihat kurang konsentrasi dan tinggi
63-81 Tinggi 17 72,5%
terburu-buru sehingga diperoleh tingkat orang
kemampuan berpikir kritis siklus II kelas XI 44-62 Kurang 9 orang 22,5%
tinggi
TKJ2 dapat dilihat pada tabel berikut ini: 25-43 Rendah - -
Tabel 5. Klasifikasi kemampuan berpikir kritis Berdasarkan tabel di atas dapat
siklus II disimpulkan bahwa kemandirian belajar
Rentangan Klasifik Jumlah Persent
skor asi siswa ase siswa kelas XII TKJ2 lebih tinggi dari
92-100 Baik 5 orang 12,5%
sekali siklus I. Hal ini dibuktikan ada 5% siswa
75-91 Baik 18 orang 75% yang sudah memiliki kemandirian belajar
50-74 Cukup 5 orang 12,5%
baik sangat tinggi, 72,5% siswa dengan
25-49 Kurang - - kemandirian tinggi dan sebesar 22,5%
baik
0-24 Tidak - - siswa memiliki kemandirian belajar kurang
baik
tinggi. Siswa yang memperoleh skor 44-62
Berdasarkan tabel tersebut dapat sebanyak 9 orang, siswa yang memperoleh
dikatakan bahwa pada siklus II kemampuan skor 63-81 sebanyak 17 orang, dan siswa
berpikir kiritis siswa XII TKJ2 lebih baik yang memperoleh skor 82-100 sebanyak 2
dari sebelumnya karena ada 12,5% siswa orang sehingga diperoleh rerata skor 67,45.
yang memiliki kemampuan berpikir kritis Berdasarkan data hasil observasi
baik sekali, sebanyak 75 % memiliki pembelajaran berbasis masalah siklus II
kemampuan berpikir kritis baik dan 12,5 % dapat diketahui bahwa guru sudah
memiliki kemampuan berpikir kritis cukup melakukan semua deskriptor pembelajaran
baik. Problem Based Learning sehingga
Penilaian kemandirian belajar siswa persentase ketercapaian kegiatan guru pada
pada siklus II sama seperti halnya pada siklus II adalah 100%.
siklus I yaitu diukur melalui angket Berdasarkan data hasil kemampuan
kemandirian belajar pada akhir siklus. berpikir kritis pada siklus I dan siklus II
Berdasarkan data hasil angket kemandirian diketahui bahwa rerata skor kelas pada
belajar pada lampiran diperoleh skor siklus I sebesar 62,5 dan siklus II sebesar
terendah 55 dan skor tertinggi 84. Adapun 80,98, sehingga ada peningkatan sebesar
klasifikasi kemandirian belajar siswa kelas 18,48.
XII TKJ2 dapat dilihat pada tabel berikut: