Page 13 - Pedoman-Evaluasi-Mutu-Gizi-dan-Non-Gizi-Pangan
P. 13

Tabel 1. Faktor Konversi Nitrogen

                                         Pangan                    Faktor Konversi
                                                     Hewani
                            Susu                                         6,38

                            Daging, ikan, dan telur                      6,15
                            Ayam                                         5,53

                                                      Nabati
                            Gandum (utuh)                                5,83
                            Terigu                                       5,70

                            Jagung                                       5,60
                            Makaroni, spaghetti                          5,70

                            Beras (semua varietas)                       5,95
                            Rye, Barley, dan Oats                        5,83

                            Kacang Tanah                                 5,46
                            Kedelai                                      5,71

                            Wijen, Biji bunga matahari                   5,30
                            Sayuran dan jamur                            4,40
                            Kelapa                                       5,30

                            Pangan lainnya                               5,60


               2.  Evaluasi Mutu
                   2.1 Profil Asam Amino

                          Salah satu evaluasi mutu protein dilakukan dengan menentukan
                       profil  asam  amino  esensial  (AAE).  Penentuan  profil  asam  amino
                       esensial dapat dilakukan menggunakan metode kromatografi antara

                       lain  menggunakan  Kromatografi  Cair  Kinerja  Tinggi  (KCKT/HPLC)
                       atau Penganalisis Asam Amino (Amino Acid Analyzer). Pangan yang
                       mengandung protein bermutu tinggi dinilai berdasarkan kelengkapan

                       komposisi  dan  jumlah  asam  amino  esensial  dibandingkan  dengan
                       protein standar. Pola kebutuhan asam amino esensial berdasarkan



                                                                                         4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18