Page 16 - Pedoman-Evaluasi-Mutu-Gizi-dan-Non-Gizi-Pangan
P. 16

Kadar     Referensi
                                                                         Skor
                             Asam Amino         dalam     FAO/WHO                  Skor
                                                                        asam
                               Esensial        sampel       (2013)                 kimia
                                                                       amino *)
                                                  (mg/g protein)

                           Leusin                 65          55         100
                           Lisin                  72          96          75         75

                           Metionin + Sistin      71          69         100
                           Fenilalanin +                      33
                                                  40                     100
                           Tirosin

                           Treonin                89          94          95         95
                           Triptofan              50          44         100

                           Valin                  22          17         100
                           *) Apabila angka perhitungan >100, maka ditulis sebagai 100
                          Dari tabel tersebut ditunjukkan bahwa asam amino lisin yaitu 75,

                       sedangkan  angka  terendah  kedua  adalah  treonin  yaitu  95.  Hal  ini
                       berarti bahwa skor kimia sampel protein tersebut adalah 75 dengan

                       asam  amino  pembatas  utama  adalah  lisin  dan  asam  amino
                       pembatas kedua adalah treonin.


                   2.3 Lisin Tersedia (Available Lysine)
                          Dalam pengolahan pangan, asam amino dalam protein biasanya

                       bereaksi  dengan  senyawa  lain  contohnya  dengan  gula  pereduksi
                       dalam  reaksi Maillard.  Salah  satu  asam  amino yang  paling mudah
                       bereaksi adalah lisin karena mengandung grup amino “bebas” yaitu

                       epsilon-amino yang dapat berikatan dengan senyawa-senyawa lain.
                       Selain itu, analisis lisin penting mengingat beberapa produk pangan
                       seperti  serealia  kekurangan  jenis  asam  amino  ini.  Reaksi  lisin

                       dengan senyawa lain dapat mengakibatkan lisin tersebut tidak dapat
                       dicerna,  diserap  dan  digunakan  oleh  tubuh,  sedangkan  lisin
                       merupakan  salah  satu  asam  amino  esensial  dan  sering  kali




                                                                                         7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21