Page 55 - Pedoman-Evaluasi-Mutu-Gizi-dan-Non-Gizi-Pangan
P. 55

tidak larut dalam jumlah yang bervariasi. Serat pangan merupakan
                       komponen  penting  dalam  diet  sehat  dan  berperan  penting  dalam

                       sistem metabolisme tubuh.
                          Serat larut akan membentuk gel yang dapat meningkatkan daya
                       cerna  melalui  beberapa  cara.  Serat  larut  dapat  mengurangi  kadar

                       kolesterol dan gula darah. Serat larut dapat membantu mengontrol
                       glukosa  darah,  sehingga  dapat  mengurangi  risiko  diabetes.  Serat

                       yang  tidak  larut  akan  mengikat  air  sehingga  akan  meningkatkan
                       volume  dan  melunakkan  feses,  sehingga  lebih  mudah  untuk
                       disekresikan.  Serat  tidak  larut  dapat  membantu  meningkatkan

                       kesehatan  dan  mendukung  sensitivitas  insulin,  sehingga  seperti
                       serat larut, dapat membantu mengurangi risiko diabetes.

                          Serat pangan dapat berperan untuk mendukung kesehatan usus,
                       dimana  para  peneliti  semakin  banyak  belajar  memainkan  peran
                       dalam  banyak  masalah  kesehatan  di  seluruh  tubuh.  Jumlah  serat

                       pangan yang tepat dapat mengontrol berat badan, mengontrol dan
                       mungkin  mencegah  hipertensi,  membantu  menyeimbangkan  kadar
                       kolesterol dalam darah, mengatur pergerakan usus dan mencegah

                       wasir, mengatur gula darah, mengatur sinyal kejenuhan tubuh, lebih
                       rendah  risiko  kanker  usus  besar,  risiko  kanker  payudara  lebih
                       rendah,  risiko  diabetes  lebih  rendah,  membutuhkan  lebih  banyak

                       mengunyah serta membantu pencernaan.
                          Sebanyak 0,5 g sampel dimasukkan ke labu erlenmeyer, sampel

                       ditambahkan  12,5  mL  buffer  sodium  fosfat  0,1  M  pH  6  dan  50  µL
                       enzim  α-amilase.  Selanjutnya,  sampel  diinkubasi  selama  15  menit
                       pada suhu 100 C. Setelah itu, sampel didinginkan dan ditambahkan
                                     o
                       20  mL  air  destilata  (dilakukan  penambahan  pH  1.5  menggunakan
                       HCl). Sampel kemudian ditambahkan 50 mg pepsin dan diinkubasi
                                                      o
                       selama 60 menit pada suhu 40 C. Setelah itu, sampel ditambahkan
                       20  mL  air  destilata  (dilakukan  penambahan  pH  6,8  menggunakan
                       NaOH). Sebanyak 50 mg pankreatin ditambahkan pada sampel dan


                                                                                        46
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60