Page 59 - Pedoman-Evaluasi-Mutu-Gizi-dan-Non-Gizi-Pangan
P. 59
modifikasi. Sebanyak 50 mg sampel mie instan yang sudah
ditepungkan dimasukkan ke dalam tabung sentrifus 15 mL. Setelah
itu, sebanyak 5 mL buffer KCl-HCl pH 1,5 ditambahkan
(penambahan pH dilakukan dengan penambahan HCl 2 M atau
NaOH 0,5 M) dan dihomogenisasi. Kemudian, sampel dilakukan
penambahan 0.1 mL pepsin (1 g pepsin/10 mL buffer KCl-HCl) dan
dihomogenisasi. Setelah itu, sampel diinkubasi dalam penangas air
o
pada suhu 40 C selama 60 menit dengan pengadukan konstan.
Selanjutnya, sampel diangkat dari penangas air dan didinginkan
dengan air mengalir. Sebanyak 4,5 mL buffer fosfat pH 6,9
ditambahkan pada sampel (penyetelan pH dilakukan dengan
penambahan HCl 2 M atau NaOH 0,5 M) dan dihomogenisasi.
Kemudian, sebanyak 0,5 mL α-amilase (15,2 mg α-amilase/ mL
buffer fosfat) ditambahkan dan dihomogenisasi. Setelah itu, sampel
o
diinkubasi dalam penangas air pada suhu 37 C selama 16 jam
dengan pengadukan konstan.
Selanjutnya, sampel disentrifus 3660 rpm selama 15 menit dan
dipisahkan supernatannya. Residu sampel kemudian ditambahkan
10 mL air destilata dan disentrifugasi kembali, lalu dipisahkan
supernatannya. Setelah itu, residu sampel ditambahkan 3 mL air
destilata dan ditambahkan 1.5 mL KOH 4 M, lalu dihomogenisasi
dan didiamkan dalam suhu ruang selama 30 menit dengan
pengadukan yang konstan. Residu sampel kemudian ditambahkan
sebanyak 2.75 mL HCl 2 M dan 1.5 mL buffer CH3COONa pH 4.75
(penyetelan pH dilakukan dengan penambahan 2 M HCl atau 0.5 M
NaOH). Setelah itu, ditambahkan 40 µL amiloglukosidase dan
dihomogenisasi. Residu sampel diinkubasi dalam penangas air pada
o
suhu 60 C selama 45 menit.
Setelah selesai diinkubasi, residu disentrifugasi pada kecepatan
3000 rpm selama 20 menit dan diambil supernatannya dalam labu
takar. Kemudian, residu dicuci dengan 10 mL air destilata dan
50