Page 22 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 22
Binatang-binatang invertebrata kompleks ini muncul secara tiba-tiba dan sempurna tanpa memiliki kaitan
atau bentuk transisi apa pun dengan organisme bersel satu yang merupakan satu-satunya bentuk kehidupan di
bumi sebelum mereka.
Richard Monastersky, editor Earth Sciences, salah satu terbitan populer dalam literatur evolusionis,
memberikan pernyataan di bawah ini mengenai “Ledakan Kambrium” yang muncul sebagai kejutan besar bagi
evolusionis:
Setengah milyar tahun lalu, binatang-binatang dengan bentuk-bentuk sangat kompleks seperti yang kita
lihat pada masa kini muncul secara tiba-tiba. Momen ini, tepat di awal Periode Kambrium Bumi sekitar 550 juta
tahun lalu, menandai ledakan evolusioner yang mengisi lautan dengan makhluk-makhluk hidup kompleks
pertama di dunia. Filum binatang besar masa kini ternyata telah ada di awal masa Kambrium. Binatang-binatang
7
pertama itu pun berbeda satu sama lain sebagaimana binatang-binatang saat ini.
Bagaimana bumi ini dipenuhi berbagai jenis binatang secara tiba-tiba dan bagaimana spesies-spesies yang
berbeda-beda ini muncul tanpa nenek moyang yang sama adalah pertanyaan yang masih belum terjawab oleh
evolusionis. Richard Dawkins, ahli zoologi Oxford, salah satu pembela evolusionis terkemuka di dunia,
berkomentar mengenai realitas ini:
Sebagai contoh, lapisan batuan Kambrium yang berumur sekitar 600 juta tahun, adalah lapisan tertua di
mana kita menemukan sebagian besar kelompok utama invertebrata. Dan kita dapati sebagian besarnya telah
berada pada tahap lanjutan evolusi, saat pertama kali mereka muncul. Mereka seolah-olah ditempatkan
begitu saja di sana, tanpa proses evolusi. Tentu saja, kesimpulan tentang kemunculan tiba-tiba ini
8
menggembirakan kreasionis.
Dawkins terpaksa mengakui, “Ledakan Kambrium” adalah bukti kuat adanya penciptaan, karena
penciptaan adalah satu-satunya penjelasan mengenai kemunculan bentuk-bentuk kehidupan yang sempurna
secara tiba-tiba di bumi ini. Douglas Futuyma, ahli biologi evolusionis terkemuka mengakui fakta ini dan
mengatakan: “Organisme muncul di muka bumi dengan dua kemungkinan: dalam bentuk yang telah sempurna
atau tidak sempurna. Jika muncul dalam bentuk tidak sempurna, mereka pasti telah berkembang dari spesies
yang telah ada sebelumnya melalui proses modifikasi. Jika mereka memang muncul dalam keadaan sudah
berkembang sempurna, mereka pasti telah diciptakan oleh suatu kecerdasan dengan kekuasaan tak
9
terbatas.” Darwin sendiri menyadari kemungkinan ini ketika menulis: “Jika banyak spesies benar-benar
muncul dalam kehidupan secara serempak dari genera atau famili-famili yang sama, fakta ini akan berakibat
10
fatal bagi teori penurunan dengan modifikasi perlahan-lahan melalui seleksi alam.” Agaknya, periode
Kambrium merupakan “pukulan mematikan” bagi Darwin. Inilah yang membuat seorang ahli paleo-antropologi
evolusionis dari Swiss, Stefan Bengston, mengakui ketiadaan mata rantai transisi saat ia menjelaskan tentang
periode Kambrium. Ia mengatakan: “Peristiwa yang mengecewakan (dan memalukan) bagi Darwin ini masih
11
membingungkan kami”.
Seperti yang kita pahami, catatan fosil menunjukkan bahwa makhluk hidup tidak berevolusi dari bentuk
primitif ke bentuk yang lebih maju, tetapi muncul secara tiba-tiba dan dalam keadaan sempurna. Ringkasnya,
makhluk hidup tidak muncul melalui evolusi, tetapi diciptakan.