Page 24 - Microsoft Word - KeruntuhanTeoriEvolusi
P. 24

BAB 5

                DONGENG TENTANG TRANSISI DARI AIR KE DARAT



                Evolusionis mengasumsikan invertebrata laut yang muncul pada periode Kambrium berevolusi menjadi
          ikan dalam waktu puluhan juta tahun. Tetapi sebagaimana invertebrata-invertebrata Kambrium tidak memiliki
          nenek moyang, juga tidak ditemukan mata rantai transisi yang menunjukkan bahwa evolusi terjadi antara jenis-
          jenis invertebrata ini dengan ikan. Perlu dicatat bahwa invertebrata dan ikan memiliki perbedaan struktural yang
          sangat besar. Invertebrata  memiliki jaringan keras di luar tubuh  mereka, sedangkan ikan  adalah vertebrata
          dengan jaringan keras di dalam tubuh. “Evolusi” sebesar itu tentu akan melalui miliaran tahap, dan seharusnya
          ada miliaran bentuk transisi yang menunjukkan tahapan-tahapan tersebut.
                Evolusionis telah menggali lapisan-lapisan fosil selama kurang lebih 140 tahun untuk mencari bentuk-
          bentuk hipotetis tersebut. Mereka telah menemukan jutaan fosil invertebrata dan jutaan fosil ikan; tetapi tidak
          pernah menemukan satu bentuk peralihan pun antara invertebrata dan ikan.
                Ahli paleontologi evolusionis, Gerald T. Todd, mengakui fakta ini dalam artikel “Evolusi Paru-Paru dan
          Asal Usul Ikan”:
                Ketiga subdivisi ikan bertulang muncul pertama  kali dalam catatan fosil  pada saat yang kira-kira
          bersamaan. Secara  morfologis mereka telah sangat beragam, dan mereka memiliki tubuh  yang  sangat
          terlindung. Bagaimana  mereka berasal mula? Apa  yang memungkinkan mereka sangat beraneka ragam?
          Bagaimana mereka semua memiliki pelindung tubuh yang kuat? Dan mengapa tidak ada jejak bentuk-bentuk
                               1
          peralihan sebelumnya?
                Skenario evolusi beranjak selangkah lebih jauh dan menyatakan bahwa ikan,  yang  berevolusi dari
          invertebrata, kemudian berubah menjadi amfibi. Akan tetapi, skenario ini juga tidak memiliki bukti. Tidak ada
          satu fosil pun yang menunjukkan bahwa pernah terdapat makhluk separo ikan – separo amfibi. Dengan enggan,
          kenyataan ini dibenarkan oleh Robert L. Carrol,  seorang evolusionis terkenal, penulis buku Vertebrate
          Paleontology and Evolution: “Kami tidak memiliki fosil peralihan antara ikan rhipidistian (favoritnya
                                                                     2
          untuk ‘nenek moyang’  tetrapoda) dan amfibi-amfibi awal.”  Dua orang ahli paleontologi evolusionis,
          Colbert dan Morales, berkomentar mengenai tiga kelompok utama amfibi: katak, salamander dan caecilian:
                Tidak ada bukti keberadaan amfibi Paleozoik yang menggabungkan sifat-sifat yang diperkirakan
          dimiliki satu nenek moyang yang sama. Katak, salamander dan caecilian  paling tua sangat mirip dengan
                                           3
          keturunan mereka yang masih hidup.
                Sampai sekitar 50 tahun  yang lalu, evolusionis meyakini  bahwa  makhluk semacam ini benar-benar
          pernah ada. Ikan ini disebut 'Coelacanth' dan diperkirakan berumur 410 juta tahun. Coelacanth diajukan sebagai
          bentuk transisi dengan paru-paru primitif, otak yang telah berkembang, sistem pencernaan dan peredaran darah
          yang siap untuk  berfungsi di darat,  dan bahkan  mekanisme berjalan yang primitif. Penafsiran-penafsiran
          anatomis ini diterima sebagai kebenaran yang tidak diperdebatkan lagi di kalangan ilmuwan hingga akhir tahun
          1930-an. Coelacanth dianggap sebagai bentuk peralihan sesungguhnya yang membuktikan transisi evolusioner
          dari air ke darat.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29