Page 41 - PEMBINAAN NOVIS
P. 41
Pembinaan Novis
8. KARYA-KARYA STO. FRANSISKUS
1. PENDAHULUAN
Sebagaimana diuraikan oleh Mgr. Leo Laba Ladjar OFM, dalam pengantar Buku
Fransiskus Assisi dan Karya-Karyanya, bahwa buah pikiran Sto. Fransiskus tercecer dalam
berbagai kumpulan naskah-naskah kuno, dan hanya sebagian saja yang dapat ditemukan.
Sementara dokumen yang dianggap paling lengkap mungkin ada pada perpustakaan kota
Assisi, dikenal sebagai kodek 338, berasal dari abad XIII. Dari hasil penelitian para ahli
sejarah, berhasil dikumpulkan naskah-naskah asli buah karya Sto. Fransiskus. Karya di sini
dapat diartikan sebagai tulisan tangan Fransiskus sendiri, atau didiktekan kepada sekretaris,
dapat pula karya bersama orang lain atau pihak lain yang bersedia membantunya.
Kesulitan yang ditemukan dalam menentukan kapan karya-karya tsb dituliskan:
Pertama dalam dokumen tsb tidak pernah dicantumkan waktu penulisan
Kedua memerlukan penelitian yang cukup panjang untuk menentukan waktu yang
tepat suatu karya dituliskan, dengan mengetahui secara tepat sejarah dan ilmu
pengetahuan tentang ke-Fransiskan-an yang sangat mendalam.
Itulah sebabnya banyak karya-karyanya yang hingga saat ini tidak diketahui secara pasti kapan
penulisan tsb dilakukan. Kesulitan yang lain adalah dalam pengelompokkan. Banyak doa-doa
yang diselipkan karya-karya yang lain, di samping itu banyak pula pengetahuan atau bahasa-
bahasa daerah yang mungkin diselipkan pula oleh para penulisnya, untuk kemudahan
penulisan.
2. PENGELOMPOKKAN-PENGELOMPOKKAN
Karya-karya Sto. Fransiskus dapat dikelompokkan dalam berbagai kelompok-kelompok
berikut:
Kelompok Pertama
Kelompok Peraturan Hidup:
1) Anggaran Dasar Tanpa Bulla atau AngTBul./
Dikatakan tanpa bulla, karena tanpa peneguhan dari pimpinan Gereja, Bapa Sri Paus
namun telah berlaku secara intensif.
(Anggaran ini bukan sebagai anggaran yang pertama kali, karena sebelumnya sudah
ada dokumen yang ditulis Sto. Fransiskus yang diambilkan dari beberapa kutipan KS
dengan petunjuk bagaimana cara hidup bersama)
AngTBul ini menguraikan cara hidup sehari-hari antara lain:
Bagaimana sikap meninggalkan kedagingan demi Yesus
Bagaimana pertobatan yang berkelanjutan dalam Roh Kudus
Bagaimana sikap persaudaraan dan saling melayani
Bagaimana hidup hina dina mengikuti Yesus yang miskin dan hina.
2) Anggaran Dasar Tanpa Bulla atau dengan AngTBul yang lain.
Dalam sejumlah dokumen-dokumen kuno tentang anggaran sadar yang tidak dapat
ditemukan dalam teks AngTBul yang ada pada saat ini. Kumpulan naskah yang sudah
banyak dimakan usia “Wo” (Perpusatkaan Katedral Worcester) terdapat makalah
tentang penejlasan Anggaran Dasar oleh Hugo dari Digne yang ditulis th 1245 dan th
1255.
Demikian pula dalam Riwayat Sto. Fransiskus yang ke 2 oleh Thomas Celano (2Cel)
terdapat sejumlah kutipan dalam Wo dan Hugo dari Digne.
3) Anggaran Dasar yang diteguhkan dengan Bulla atau AngBul.
Setelah mengalami masa percobaan yang cukup lama, Anggaran Dasar akhirnya
memperoleh pengesahan oleh Tahta Suci atau bulla atau “Solet annuere” oleh Paus
Honorius III pada tgl 29 November 1223. St. Fransiskus sendiri mengatakan bahwa
Tuhanlah yang telah memberikan anugerah untuk mengatakan, menulis Anggaran
Dasar secara sederhana dan murni (bdk. Was 39).
121

