Page 58 - PEMBINAAN NOVIS
P. 58
Pembinaan Novis
Begitu banyak uraian tentang cara mengikuti Yesus Kristus, namun bagi OFS cukup dari
apa yang dilakukan oleh Sto. Fransiskus saja:
Allah Bapa yang Maha Luhur
Visi ke Tuhan yang diutarakan Yesus jauh berbeda dengan tradisi Yahudi saat itu.
Umat Yahudi melihat Tuhan adalah yang tidak terjangkau oleh pancaindera manusia
selain dengan iman (imanen), sementara menurut Yesus Allah itu kasih. Fransiskus
pada awal pertobatannya mengakui kebapaan Allah. Sambil menanggalkan
pakaiannya hingga telanjang bulat dan ia mengatakan mulai itu, ia ber-Bapa kepada
Allah.
Kesadaran akan Allah diungkapkannya:
Allah yang Maha Kuasa, Maha Kudus, Maha Tinggi dan Maha Luhur, Bapa yang
kudus dan adil, Tuhan raja langit dan bumi, kami bersyukur kepada karena Engkau....
selanjutnya kita diingatkan agar; Maka janganlah kita menginginkan dan
mengkehendaki hal lainnya, jangan sesuatu yang lain menyenangkan dan
menggembirakan kita kecuali Pencipta dan Penebus serta Penyelamat kita.
(AngTBull XXIII)
Yesus Kristus sebagai sentral
Masih melanjutkan anggaran di atas: ...kecuali Pencipta dan Penebus serta
Penyelamat kita, satu-satunya Allah yang benar. Dialah kebaikan yang sempurna,
segenap kebaikan seluruhnya baik, kebaikan yang benar dan tertinggi. Dialah satu-
satunya yang kudus, adil, benar, suci dan tulus, satu-satunya yang pemurah, tak
bersalah dan murni.... (AngTBull XXIII)
Santo Fransiskus senantiasa melihat kebaikan Allah melalui Putera-Nya Yesus Kristu
atau dengan kata lain Yesus adalah puncak kebaikan dan cinta kasih Allah kepada
manusia, karena Yesus adalah Allah yang mewahyukan diri, atau dengan kata lain
Yesus adalah kepenuhan wahyu Allah (bdk. DV No. 2). Yesus adalah pusat segala
kebaikan Allah atau Teo sentris atau Kristus sentris bagi seluruh umat manusia baik
kaum kristiani ataupun non kristiani. Aku berkata kepada Tuhan: Engkaulah Tuhanku,
tiada kebahagiaan bagiku selain dalam Engkau. (Mzm. 16:2)
Kemiskinan
Dari cara hidup dan sabda Yesus, Sto. Fransiskus mengungkapkan tuntutan yang
khususu dari kemiskinan Injili bagi pribadinya ataupun bagi para pengikutnya. (bdk.
AngTBull 1:2), agar jangan malu hati untuk meminta-minta, sebab sedekah adalah
warisan dan bagian adil yang menjadi hak orang miskin untuk diperoleh Tuhan kita
Yesus Kristus untuk kita (bdk. AngTBull 1:9)
Sementara itu kepada Sta. Klara, ia menuliskan:
Aku, saudara Fransiskus yang hina dina ini, mau mengikuti kehidupan dan kemiskinan
Tuhan kita Yesus Kristus yang Maha Tinggi serta Ibu-Nya yang tersuci dan bertahan
di dalamnya hingga akhir. (PesAkh 1)
Ketaatan
Ketaatan Yesus mempunyai arti khusus bagi Fransiskus, ketaatan justru sebagaimana
yang dilukiskan oleh Sto. Paulus:
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib. (Flp. 2:8)
Ketaatan juga menjadi sikap dasar kehidupannya. Ketaatan berarti keutamaan yang
harus senantiasa dilaksanakan, di samping keutamaan yang lain, sebagaimana
diungkapkan:
138