Page 10 - Sinar Tani Edisi 4081
P. 10
10 Edisi 26 Maret - 1 April 2025 | No. 4080 Tahun LV AG R I P ROFIL
Kreativitas Rio,
Sulap Limbah
Kayu
Bagi kebanyakan orang limbah
kayu hanya sebatas sampah
yang harus dibuang dan tak
bermanfaat lagi. Namun
di tangan Rio Ardiansyah
Murda, limbah kayu
mempunyai nilai yang
sangat besar. Dengan
kreatifitasnya mengubah
limbah kayu menjadi
beragam kerajinan
membuat produknya
dikenal di mancanegara
seperti Jepang dan
Belanda.
ecerdikan membaca membiarkan berbagai gagasan dan atau pyrography (lukis dengan dan Belanda. "Pemasaran produk
peluang, membuat Rio tanpa batas, Let it flow,” tutur alumni solder bakar). sudah ke seluruh Indonesia dan juga
kini menjadi salah seorang Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Tak hanya itu, banyak juga dibawa untuk kegiatan di luar negeri
yang sukses dalam Fakultas Kehutanan dan Lingkungan konsumen yang mencari plakat dan seperti Belanda dan Jepang," ujar
usaha kerajinan. Dengan IPB University pada 2013 hingga 2017 piala kayu sebagai produk souvenir putra dari Murdaribo dan Siti Hodijah
Kmembangun usaha ini. custom dari kayu untuk kenang- ini.
bernama Let It Wood sejak tahun Dengan tangan dinginnya, Rio kenangan event atau penghargaan. Dari usaha itu, pemuda asal
2017, ia mencoba meningkatkan berhasil mengangkat nilai limbah Harganya juga bervariasi dan bisa Tasikmalaya ini bersama rekannya
nilai tambah kayu dengan membuat kayu dalam beragam bentuk benda diterima berbagai kalangan. Setiap berhasil meraup omset jutaan rupiah
kerajinan. Produk yang dihasilkannya fungsional. Penyuka komik ini produk dijual mulai dari harga per bulannya dari usaha Let It Wood
terbuat dari limbah kayu dari bahan memang selalu penuh gagasan. puluhan ribu hingga ratusan ribu yang dirintisnya ini. Kreativitas Rio ini
bekas peti kemas dan sebagian Selama mengikuti perkuliahan di rupiah, tergantung dari tingkat tak lepas dari pengalamannya dalam
berasal dari kayu rakyat. IPB, ia juga termasuk mahasiswa kesulitan dalam pengerjaan. berbagai kegiatan.
"Yang menjadi nilai tambah dari yang aktif. Meski awalnya belum banyak Misalnya, Rio pernah menjadi
usaha kami yaitu bahan baku yang Let It Wood sendiri berproduksi di yang mengenal produk Let It Wood, Kepala RT lorong 7 di asrama tingkat
menggunakan kayu bekas (limbah) Ciampea Bogor. Produksinya sangat Rio terus berusaha mengembangkan persiapan bersama (TPB) C3, Ketua
serta kayu rakyat. Dengan membeli kreatif sehingga menyulap kayu- pemasaran bersama rekan-rekannya. kelas P05 di TPB, hingga menjadi
kayu rakyat, dapat meningkatkan kayu bekas menjadi plakat, figura, Ia tak pernah surut dari niat awalnya asisten mata kuliah Pendidikan
kesejahteraan petani kayu rakyat," hingga lukisan di atas kayu. Bahkan membangun usaha ini. "Motivasi Agama Islam. Ia juga menjadi
ungkap Rio yang bersama dua mampu membuat produk furniture. awalnya adalah keinginan untuk anggota Komisi D Forum Silaturahim
rekannya yaitu Indra Lorenza berwirausaha dan bisa menyediakan Lembaga Dakwah Kampus
dan Rendy Yudha Kurniawan, Rio Nama Unik lapangan kerja bagi masyarakat yang Nusantara, Ketua Dewan Keluarga
merintis usaha kerajinan limbah Menguatkan keunikan kayu, ia berhubungan dengan keilmuan Mushola ‘Ibaadurrahmaan Fakultas
kayu tersebut. menawarkan produknya dengan yang telah dipelajari," tutur Rio. Kehutanan, dan Ketua Angkatan
Bagi Rio, penamaan Let It Wood nama unik seperti Senidurukai, Karena itu, ia tak pernah merasa Teknologi Hasil Hutan 50.
sendiri diambil untuk memberikan yaitu produk lukisan wajah yang rugi jika usaha ini harus dilanjutkan Dalam studinya, ternyata pria
kesan kalau berbagai kebutuhan terbuat dari kayu rakyat (pulai dan dijalankan siapapun. Namun, kelahiran November 1994 ini pernah
dapat dibuat dari kayu yang atau flamboyan) yang dilukis usahanya tersebut terus mengalir melanjutkan pendidikan magister
memiliki nilai estetis dan ekonomis menggunakan solder bakar secara dan produk-produk Let It Wood Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan pada
yang jauh lebih baik. Jadi dengan manual. mulai berkembang. Dengan 2017 hingga 2019 sebelum akhirnya
menggunakan nama Let It Wood, Selain itu, ada juga yang memanfaatkan media sosial, memutuskan menjadi Dosen Institut
menurut Rio, kayu biarlah menjadi disebut Jamkai yang merupakan melalui instagram, facebook dan Teknologi Sumatera pada 2020.
kayu dengan nilainya yang estetis produk jam dinding yang terbuat marketplace, produknya semakin Meski telah menjadi dosen, Rio tetap
dan karakternya yang kuat. dari kayu. Tersedia juga produk dikenal dari mulut ke mulut. menekuni usahanya tersebut. Apalagi
“Material ini juga sangat yang disebut Potodinakai yang Hasilnya, produk ini bisa terjual usahanya tersebut mempunyai
ramah lingkungan dan mudah merupakan produk best seller dari ke berbagai wilayah Indonesia tujuan mulia yakni memberikan
dibentuk. Banyak kreativitas yang Let It Wood. Proses pembuatannya sampai akhirnya ada permintaan ladang usaha bagi masyarakat.
bisa dilakukan dengan bebas, menggunakan teknik transfer foto dari mancanegara seperti Jepang Sumber: alumniipbpedia/Yul