Page 49 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 49

organisasi mahasiswa yang berlandaskan Islam, serta berperan aktif
            dalam mewujudkan perubahan sosial  lebih baik.
                    Setelah Zulkipli Joenoes, ketum HMI Cabang Kendari adalah
            Ahmad  Lassang.  Ia  terpilih  melalui  konpercab  yang  dipercepat.

            Alasan percepatan karena selain sudah mau selesai periodenya, juga
            dikhawatirkan kedekatan Zulkkifli dengan para elite politik di Sultra.
            Ahmad  Lassang,  kader  HMI  Cabang  Ujung  Pandang  lalu  pindah
            kuliah ke Unhalu.
                    Sosok  Ahmad  Lassang  memiliki    pembawaan  yang  santai
            dapat membuat audiens merasa lebih nyaman dan terbuka. Dalam
            dunia  kemahasiswaan,  di  mana  banyak  peserta  yang  terdiri  dari
            mahasiswa muda, pendekatan yang terlalu formal atau kaku sering
            kali membuat suasana menjadi tegang atau membosankan. Melalui
            retorika  yang  mumpuni  memungkinkan  Ahmad  Lassang  dapat
            menyampaikan pesan dengan cara menarik dan mengena. Bahkan

            ketika  topik  yang  dibahas  adalah  masalah  serius  atau  berat,
            kemampuannya  berbicara  dengan  Bahasa  yang  mudah  dipahami
            dan  dengan  gaya  santai  dapat  membuat  pesan  lebih  mudah
            diterima.
                    Ahmad Lassang mengikuti kongres HMI di Padang bersama
            Abd.Zainuddin  Napa.  Suasana  kongres  diwarnai  oleh  dinamika
            cukup  kuat.  Dalam  kongres  ini,  terjadi  perdebatan  dan  diskusi
            panjang  terkait  penerimaan  Pancasila  sebagai  asas  tunggal  bagi

            HMI. Proses ini tidak terjadi dengan mudah karena ada kelompok
            dalam organisasi yang lebih condong pada penerapan dasar-dasar
            hukum Islam dalam kehidupan negara, sementara yang lain lebih
            mendukung penerimaan Pancasila sebagai konsensus nasional yang
            bisa diterima oleh seluruh elemen bangsa.
                    Pasca kongres HMI di Padang yang menghasilkan keputusan
            untuk  menerima  Pancasila  sebagai  asas  tunggal  organisasi,
            menimbulkan  ketidakpuasan  sebagian  kader  HMI.  Keputusan
            tersebut  memicu  adanya  perbedaan  pandangan  ideologis  yang


                                                                         30
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54