Page 50 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 50

mendalam dalam tubuh organisasi, dan tidak semua kader sepakat
            dengan penerimaan Pancasila sebagai asas tunggal.
                    Sebagai   respons    terhadap   ketidakpuasan    tersebut,
            sekelompok  anggota  HMI  yang  tidak  setuju  dengan  penerimaan

            Pancasila  akhirnya  membentuk  Majelis  Penyelamat  Organisasi
            (MPO).    Maksud     pendirian    MPO     ini   bertujuan   untuk
            mempertahankan  cita-cita  dasar  HMI  yang  lebih  condong  pada
            penerapan  nilai-nilai  Islam  dalam  kehidupan  berbangsa  dan
            bernegara,  serta  menentang  keputusan  kongres  di  Padang
            dianggap mereka sebagai langkah mundur.
                    Mudawing Zaenong merupakan ketum HMI Cabang Kendari
            menggantikan Ahmad Lassang. Figur Mudawing Saenong memiliki
            prestasi  akademik  yang  baik  sehingga  diharapkan  dapat
            mengangkat  performa  HMI  Cabang  Kendari  di  kampus.    Prestasi
            akademik memang memiliki dampak yang signifikan terhadap citra

            dan kredibilitas organisasi kemahasiswaan seperti HMI.
                    Hanya  saja,  prestasi  akademik  Mudawing  tidak  diimbangi
            oleh  kecakapan  kepemimpinan  kuat  sehingga  tidak  mampu
            menciptakan  dinamika  cukup  menarik.  Akhirnya  juga  membawa
            dampak negatif terhadap HMI. Hal tersebut terlihat dari tidak ada
            kegiatan bastra, mekanisme internal organisasi tidak nampak.






















               31
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55