Page 77 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 77
seperti Soleh Solahuddin, Mahmud Hamundu, Maola Daud,
Abdurrauf Tarimana, La Ode Abdul Rauf, Hamsuddin, Andarus
Darahim, dan Sulaeman dll. Diskusi dengan sejumlah alumni baik
yang sebutkan maupun tidak disebutkan disini tidak semata
membahas situasi dan masa depan perpolitikan Sultra, tetapi lebih
pada aspek membangun dialog, menyamakan persepsi dan
menyatukan langkah terbaik dan strategis dalam merumuskan
peran strategis dalam perguruan tinggi sebagai basis rekrutmen
kader, dalam masyarakat. bangsa dan negara sebagai tempat
pengabdian dalam mengisi pembangunan nasional. Konsolidasi
yang dilakukan pengurus sangat efektif, sehingga La ode Kaimuddin
terpilih sebagai ketua KAHMI pertama, yang dilaksanakan di rumah
beliau di jalan Dahlia pada tahun 1991. Namun masa
kepengurusannya sebagai ketua sangat singkat, karena akhirnya La
Ode Kaimuddin terpilih jadi Gubernur pada tahun 1992.
Kepemimpinannya di KAHMI di lanjutkan oleh Suleman, pada saat
itu sedang menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
di Universitas Haluoleo.
Yang patut disyukuri, pada tahun 1991 atas ikhtiar, kesediaan
dan kerja keras pengurus HMI Cabang dan komisariat di Unhalu,
IAIN, Cabang Persiapan Baubau dan Komisariat Unsultra berhasil
melaksanakan bastra sebagai bentuk rekrutmen kader. Antusias
mahasiswa begitu besar sehingga peserta sangat membludak dan
luar biasa. Dalam catatan Abd. Kadir pelaksanaan bastra pernah
berkali-kali dilaksanakan secara bersamaan di sekretariat HMI
Cabang, di rumah kanda Ibu Intan di Lorong Pajak, Aula Masjid
Agung Al-Kautsar. Seiring dengan itu periode Abd. Kadir juga
melaksanakan intermediate training sehingga menambah kualitas
dan kuantitas pengembangan sumber daya manusia kader HMI
Cabang Kendari.
Seiring dengan semakin terkonsolidasinya potensi alumni,
manfaat yang sangat terasa baik disadari maupun tidak disadari
58