Page 78 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 78

adalah terdistribusinya potensi kader disetiap Perguruan Tinggi juga
            sangat terasa; ada sebagai ketua SMPT , setua Senat, HMJ, di Unhalu,
            Faktar IAIN Kendari, Unsultra. Sebagian senior-senior  juga sukses
            direkrut  sebagai  akademisi,  politisi,  LSM  dan  ASN  di  berbagai

            Departemen/Kementerian. Semua ini dicapai tentu atas kualitas diri
            setiap kader itu sendiri
                   Kesuksesan  pelaksanaan  kegiatan  nasional,  loka  karya
            manajemen dan da’wah dan Munas LDMI PB HMI, menjadi awal dari
            sejarah kemunculan anak kandung kader HMI Cabang Kendari ke
            pentas Nasional. kita mengenal kader-kader terbaik di awali Sofyan
            Sulaiman, selaku ketua Bakornas LDMI PB.HMI, Lao Ode Ami Jaya
            Kamaludin,  dan  Sabaruddin  Amrullah.  Mereka  masing-masing
            sebagai Ketua  Bidang di PB. HMI. Ada juga Anak Agung Raja Ika,
            Muh. Ilyas dan Suprianto duduk di Departemen PB HMI. Generasi
            selanjutnya yakni Nadhira Seha Nur, Musyida Arifin, Rahmah di KP

            Kohati.
                   Abd  Kadir  merasakan  bahwa  saat  menjadi  ketum  banyak
            yang telah berjasa. Ia menyampaikan terima kasih dan rasa hormat
            pada  semua  senior-senior  yang  peduli  dan  keikhlasan
            membersamai  seluruh  jajaran  pengurus  dalam  melaksanakan
            amanah  sebagai  ketum  HMI  Cabang  Kendari.  Suleman  (PR  3
            Unhalu), menjadi tempat berharap, mengadu dan berlindung setiap
            kader, Kanda Jusmani SE dan Istri, yang tidak mengenal batas waktu

            dalam  menerima  kami,  Kanda  Makmur  Ibnu  Hajar,  dengan
            kewibawaan, ketenangan ilmunya selalu berbagi, kanda Hasanudin
            Umar,  Mujur Manai dan Nasrulah Wahid yang dengan istiqomah
            dan keikhlasan dalam berbagi ilmu. Kanda Abu Hasan, kita belajar
            dengan  ketenangan,  kematanganmu  dan  keikhlasanmu  berbagi
            dengan  adik-adikmu.  Pembelajaran  diperoleh  yang    sangat
            berharga  adalah,  selalu  berikhtiar  menjadi,”  anak  Ummat  dan
            bangsa yang bahagia, berkarya dan berbagi”.



               59
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83